“Bu, ketika hamil, harus dicek. Ya, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak? Ketika anaknya lahir, sampai 2 tahun, ASI-nya terpenuhi enggak?," kata Gibran.
Pernyataan Gibran terkait asam sulfat ini kemudian menjadi trending. Padahal yang seharusnya Gibran sebut untuk kebutuhan ibu hamil adalah asam folat bukan asam sulfat, karena asam sulfat sendiri merupakan salah satu jenis air keras.
Lantas, apa sih bedanya asam folat dan asam sulfat? Yuk, kita sama-sama cari tahu informasinya berikut ini.
Baca juga: Gibran Salah Sebut Asam Folat jadi Asam Sulfat, Ini Bahayanya Buat Tubuh |
Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat
Perlu diketahui, asam folat dan asam sulfat adalah dua zat yang sangat jauh berbeda, dimana asam folat adalah bentuk vitamin B9 yang digunakan untuk mengatasi defisiensi dan mencegah komplikasi kehamilan.Asam Folat
Asam folat juga sangat berperan penting dalam membentuk DNA dan RNA serta terlibat dalam metabolisme protein. Selain itu, asam folat juga sangat dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah serta membantu perkembangan janin selama masa kehamilan.Biasanya, asam folat sangat disarankan untuk dikonsumsi jauh-jauh hari sebelum kehamilan. Oleh karena itu, bukan hanya untuk ibu hamil. Setiap wanita di usia produktif disarankan untuk mengonsumsi asam folat setidaknya 400 mcg per hari sebelum dan selama kehamilan.
Pada bulan keempat dan kesembilan kehamilan, dosis asam folat harian yang disarankan adalah 600 mcg dan sebanyak 500 mcg ketika menyusui. Bagi ibu hamil, asam folat sangat penting untuk mencegah cacat lahir pada janin.
Asam Sulfat
Berbeda dengan asam folat, asam sulfat merupakan mineral yang termasuk zat anorganik yang kuat, zat ini juga dikenal dengan rumus kimia H2SO4. Asam ini banyak dipakai oleh berbagai industri untuk keperluan sehari-hari mulai dari pembersih logam, produksi pupuk, produksi pewarna dan produksi peledak. Dalam kehidupan sehari-hari asam sulfat dapat ditemukan di detergen, aki mobil hingga pembersih kamar mandi.Baca juga: Gibran Salah Ucap Sebut Ibu Hamil Butuh Asam Sulfat, Emang Itu Zat Apa? |
Asam sulfat ini sangat berbahaya baik dalam jumlah kecil maupun besar bagi tubuh. Pasalnya setetes asam sulfat dapat mengikis beton bahkan logam. Bayangkan jika itu mengenai bagian tubuh, yang mana menghirupnya saja bisa berakibat fatal. Kulit yang terkena asam sulfat akan mengalami kerusakan jaringan dan menimbulkan luka bakar.
Apabila terhirup bisa mengakibatkan sesak napas dan kerusakan pada saluran pernapasan. Bahkan efeknya bisa membuat mulut atau kerongkongan terbakar apabila tertelan.
Dari pengertiannya saja sudah sangat berbeda ya Sobat, apalagi dengan kandungan manfaat di dalamnya. Jika salah digunakan hal ini akan sangat berbahaya, oleh karena itu penting untuk kita bisa cermat dalam mencerna informasi yang beredar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id