“Hal ini berawal dari personal statement 250 kata yang saya tulis sebagai syarat seleksi. Menurut saya, skill menulis merupakan hal dasar yang bisa membawa saya ke berbagai event,” ungkap mahasiswi yang aktif di UKM Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (RKIM) ini dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id, Selasa, 12 Desember 2022.
Shofiah ditempatkan di host institusi University of Connecticut (Uconn) yang terletak di negara bagian Connecticut. Dalam program ini, Shofiah mempelajari tentang kewirausahaan sosial dan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan tentang Indonesia di kelas terbuka Uconn bersama dengan delegasi Indonesia lainnya.
“Selain menyukai bidang science dan kepenulisan, saya juga memiliki ketertarikan di bidang social entrepreneurship. Untuk itu saya tertarik mengikuti program ini," beber dia.
Shofiah menyampaikan ini merupakan program yang diinisasi mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk warga ASEAN yang dibuka dua kali setiap tahun. Program ini terdiri dari pembelajaran dalam kelas, volunteering, study tour, dan trip.
“Program ini tidak hanya berfokus pada social entrepreneurship, tetapi juga menyediakan dua cohort lainnya yaitu civic engagement dan environment issue. Dari segi leadership juga sangat insightful dan implementatif untuk diterapkan di lingkungan serta bisnis sosial di masa mendatang,” ujar dia.
Shofiah mengaku mendapat banyak teman baru dari 10 negara ASEAN lainnya, serta mahasiswa lokal yang bersekolah di Uconn. Dia mengatakan program ini sangat cocok untuk teman-teman yang aktif di komunitas dan antusias membawa dampak di masa datang.
"Tahapan seleksinya juga lebih singkat dan sederhana jika dibandingkan dengan exchange lainnya yaitu tahapan seleksi administrasi dan interview,” beber gadis asal Sumenep ini.
Baca juga: Info Lengkap YSEALI Academic Fellowship, Program Pertukaran Pelajar ke AS |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News