Jam tangan pintar ini dilengkapi dengan beberapa parameter untuk mendeteksi tingkat stres seseorang. Terdiri atas perubahan detak jantung, perubahan tekanan darah, keringat, dan perubahan suhu.
Selain itu, ditambah dengan fitur berupa pengingat, alarm, catatan, komunikasi dokter, dan pengukur langkah. Apabila seseorang mengalami stres berkepanjangan, rumah sakit siap memberikan penanganan dan dokter dapat menghubungi pasien secara daring.
Hubungan antara rumah sakit dengan pengguna dapat tercatat pada rekam kesehatan medis setempat. Tora mengungkapkan latar belakang gagasan pengembangan Stress Watch terkait dengan kondisi masyarakat saat ini yang rentan terkena stres, termasuk kalangan mahasiswa.
Tora menyebut stres harus dikelola dengan baik agar nantinya tidak menimbulkan persoalan kesehtaan mental yang lebih serius dan membahayakan diri. Oleh sebab itu, Tora berpikir untuk mengembangkan suatu alat yang mampu mendeteksi atau mengukur tingkat stres seseorang dan membantu menghubungkan dengan tenaga profesional.
Ide pengembangan Stress-Watch sebagai solusi pencegahan stres ini berhasil mengantarkan Tora meraih juara pertama kompetisi menulis esai nasional IAIN Pekalongan Mathematics Competition 2022 pada 10 September 2022.
Baca juga: Cegah Kekeringan, Inovasi Mahasiswa UGM 'Hydro Cubes' Sabet Juara di Circular Innovation Challenge 2022 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News