Sebanyak lima bacarek menyampaikan visi, misi, dan program kerja di hadapan anggota senat, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta media massa. Kelima bacarek tersebut adalah Prof. Dr. drg. Sri Hernawati, M.Kes.; Dr. Mohammad Na’im, MPd.; Prof. Dr. Kahar Muzakhar, S.Si.; Dr. Ika Barokah Suryaningtyas, MM.; dan Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM.
“Kegiatan pemaparan visi, misi, dan program kerja akan dilanjutkan dengan kegiatan penyaringan bacarek dalam rapat tertutup Senat Universitas Jember sehingga menghasilkan tiga calon rektor yang akan dilaporkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," kata Ketua Senat Universitas Jember, Andang Subaharianto, dikutip dari laman unej.ac.id, Senin, 13 November 2023.
Keputusan pemilihan Rektor Universitas Jember periode 2024-2028 akan diserahkan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim. Andang menyebut satu bacarek atas nama Dewi Junita Koesoemawati tidak mengikuti kegiatan ini karena menjalankan tugas dinas di luar kota.
"Dengan ketidakhadirannya ini maka secara otomatis bacarek Dr. Dewi Junita Koesoemawati, MT., dinyatakan gugur," ujar Andang.
Berikut visi, misi, dan program kerja bacarek Unej periode 2024-2028:
Visi, misi, program kerja bacarek Unej periode 2024-2028
1. Sri Hernawati
Sri fokus pada usaha Universitas Jember bertranformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Universitas Jember sudah selangkah lagi menjadi PTN BH. Pasalnya, seluruh parameter yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek sudah dipenuhi. Dia menyiapkan 17 program kerja yang diharapkan dapat mengantarkan Universitas Jember menjadi PTN BH berkeadilan.2. Muhamad Na’im
Dosen FKIP ini mengambil tema paparan Menuju Universitas Jember Berkarakter Lokal Religius Nasionalis Berbasis Sain, Teknologi dan Seni. Dosen di Program Studi Pendidikan Sejarah ini menjadikan karakter masyarakat Jember yang religius nasionalis sebagai modal menuju pentas dunia. Menurutnya berkiprah di pentas dunia adalah keharusan bagi PTN agar tidak tergilas kompetisi.3. Kahar Muzakhar
Kahar menekankan pentingnya Universitas Jember mengukir prestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di pentas dunia. Selain serius mengikuti pemeringkatan berskala internasional, dosen di FMIPA ini setuju Universitas Jember melangkah menjadi PTN BH tanpa harus selalu bersandar pada modal Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Apabila terpilih, Kahar akan mendorong penerimaan Universitas Jember berbasis kegiatan akademik.4. Ika Barokah Suryaningtyas
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang kini juga menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) menegaskan niatnya membawa Universitas Jember menjadi perguruan tinggi kelas dunia.Sebelum menjadi perguruan tinggi kelas dunia, ada tahapan yang harus dilalui Unej, antara lain menjadi perguruan tinggi yang memiliki otonomi alias PTN BH.
5. Iwan Taruna
Iwan memulai paparan dengan cerita pengalaman memimpin Universitas Jember di saat pandemi covid-19 melanda dunia. Meskipun diterpa tantangan besar, ternyata dengan semangat kerja sama dan gotong royong Universitas Jember membuktikan mampu berprestasi.Di antaranya dengan perubahan status menjadi PTN Badan Layanan Umum dan sederet prestasi lainnya. Dosen di Fakultas Teknologi Pertanian ini menegaskan ada dua kata kunci penting yakni adaptasi dan inovasi dalam mewujudkan PTN BH.
Seusai penyampaian visi, misi, dan program kerja kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang melibatkan audiens. Beragam pertanyaan diajukan dari pertanyaan pendalaman tentang program kerja tiap bacarek hingga pertanyaan mengenai besaran UKT bila Universitas Jember berubah menjadi PTN BH yang diajukan oleh mahasiswa.
Kegiatan ini diikuti 68 anggota senat, 295 dosen dan tenaga kependidikan, serta 108 mahasiswa.
| Baca juga: 6 Dosen Maju Jadi Bakal Calon Rektor Unej, Ini Daftar Namanya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
