Semburan gas bumi yang tiba-tiba terjadi di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021). (Foto: Antara/HO-Sugiarto)
Semburan gas bumi yang tiba-tiba terjadi di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021). (Foto: Antara/HO-Sugiarto)

Semburan Gas Bumi di Ponpes Al Ihsan Pekanbaru, Santri Diungsikan

Antara • 04 Februari 2021 20:16
Pekanbaru: Puluhan santri Pondok Pesantren Al Ihsan Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, diungsikan akibat semburan gas bumi yang tiba-tiba terjadi. Semburan gas keluar saat proses penggalian mencari sumber air di tempat tersebut.
 
"Ada 34 santri yang diungsikan ke Pondok Pesantren Al-Ihsan Pusat," kata petugas jaga Ponpes Al-Ihsan, Sugiarto di Pekanbaru, Riau, Kamis, 4 Februari 2021.
 
Sugiarto mengatakan gas bumi tiba-tiba menyembur saat sejumlah pekerja menggali tanah untuk membuat sumur bor siang tadi, sekitar pukul 14.00 WIB. Semburan gas menimbulkan suara yang cukup kencang dan ketinggian semburan diperkirakan mencapai 15 meter.

"Sekarang kita lagi membuat sumur bor. Di kedalaman 119 meter menyembur (gas)," katanya.
 
Ia mengatakan lokasi semburan dekat dengan bangunan asrama santri hafiz Alquran. Gas yang ke luar juga menimbulkan bau kurang sedap. Khawatir akan keselamatan penghuni Ponpes Al-Ihsan, lanjutnya, maka pengurus menghentikan semua aktivitas dan mengungsikan puluhan santri.
 
Baca: Anggota Sekolah Penggerak Diharapkan Beri Dampak Positif
 
Meski begitu, Sugiarto mengatakan sejauh ini tidak ada korban akibat semburan gas bumi tersebut. "Tidak ada yang terluka. Sekarang santri pun diungsikan karena kemungkinan gas ada mengandung racun," katanya.
 
Ia mengatakan pihak Ponpes segera melaporkan insiden itu kepada semua pihak mulai dari RT/RW, Pemko Pekanbaru hingga aparat Kepolisian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). "Sekarang ini dari kepolisian dan Babinsa sudah datang ke lokasi. Kami diminta jangan mendekat ke semburan gas," katanya.
 
Untuk proses penutupan semburan gas tersebut, ia mengatakan akan melibatkan Pemko Pekanbaru yang akan mengirimkan peneliti. Menurut dia, daerah Tenayan Raya memang terdapat instalasi pipa gas dan semburan gas pernah juga terjadi di daerah itu saat proses pencarian sumber air.
 
"Di daerah ini pernah terjadi juga, tapi semburan gasnya kecil," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan