Ilustrasi sapi. Branda ANT Nirkomala
Ilustrasi sapi. Branda ANT Nirkomala

Fakultas Kesehatan Hewan UGM Bagikan Rekomendasi Penanggulangan Wabah PMK

Renatha Swasty • 17 Juni 2022 12:51
Jakarta: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih menyebar di sejumlah wilayah. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) merekomendasikan berbagai usulan langkah pengendalian dan penanggulangan dengan membentuk satuan tugas. 
 
"Satgas fokus pada penghentian penyebaran virus penyebab PMK melalui tindakan karantina, pengawasan dan pembatasan lalu lintas ternak, serta penutupan pasar hewan," kata Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Teguh Budipitojo, dalam rilis Policy Brief Penanggulangan dan Pengendalian PMK dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 17 Juni 2022. 
 
Teguh menuturkan langkah selanjutnya, menghilangkan sumber infeksi dengan memusnahkan secara terbatas atau stamping out pada hewan yang telah terpapar. Serta menerapkan biosekuriti dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan, dan bahan lain yang berpotensi menularkan virus melalui penyemprotan larutan desinfektan yang efektif terhadap virus dan pemusnahan bahan-bahan yang sudah terkontaminasi.

Dia menuturkan jenis desinfektan yang efektif membunuh virus penyebab PMK, yakni sodium hydroxide (2 persen), sodium carbonate (4 persen), citric acid (0.2 persen), acetic acid (2 persen), sodium hypochlorite (3 persen), potassium peroxymonosulfate (1 persen), dan chlorine dioxide.
 
Teguh mengusulkan perlu digencarkan program vaksinasi massal dan upaya mitigasi pada daerah yang belum tertular untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak yang rentan tertular PMK. Yakni berupa surveilans dan pembentukan kewaspadaan dini serta melakukan disease resilience. 
 
“Hal itu perlu dilakukan untuk melihat peta penyebaran penyakit sebagai dasar penentuan langkah pengendalian di samping melakukan komunikasi, pemberian informasi, dan edukasi pada masyarakat peternak,” papar dia. 
 
PMK disebabkan oleh virus RNA beruntai tunggal, genus Aphthovirus yang termasuk famili Picornaviridae dengan materi genetik yang terdiri dari kurang-lebih 8.000 nukleotida dan tidak beramplop. Penyakit ini dapat menyerang ternak sapi, babi, domba, kambing.
 
Pakar virologi molekuler FKH UGM, Aris Haryanto, menjelaskan virus penyebab PMK dapat bertahan di luar tubuh hewan penderita selama dua minggu, tahan berbulan-bulan dalam semen, epitel, kelenjar limfa, dan makanan produk asal hewan serta olahannya. “Virus penyebab PMK juga tahan terhadap kekeringan dan angin. Hewan penderita PMK dapat mengeluarkan virus baru selama 50 jam dan menular ke ternak lain di sekitarnya pada radius 100 km,” tutur dia. 
 
Selain itu, hewan penderita bertindak sebagai carrier yang dapat bertahan selama 8 sampai 24 bulan. Penularan PMK dapat terjadi melalui kontak langsung hewan penderita dengan hewan lain yang rentan, kontak tidak langsung melalui alat atau sarana transportasi, manusia yang terkontaminasi, serta penyebaran melalui udara. 
 
“Penyebaran melalui udara dapat menjangkau sejauh 170 km di darat dan 250 km di laut,” tutur dia. 
 
Gejala penyakit hewan ternak penderita PMK akan menunjukkan demam tinggi, nafsu makan hilang, produksi air liur berlebihan, terbentuknya lepuh-lepuh berisi cairan pada mukosa mulut, hidung, bibir, dan lidah. Lesi pada kaki, kuku, sela jari sehingga hewan enggan bergerak, pincang, dan kuku mengelupas. 
 
“Hewan yang terinfeksi dapat mengeluarkan virus melalui cairan vesikel, air liur, susu, urine, dan feses. Virus dapat dikeluarkan 1-2 hari sebelum hewan tertular menunjukkan gejala klinis,” papar dia. 
 
Aris menyebut pengobatan dasar penyakit viral tidak dapat diobati. Upaya yang dapat dilakukan adalah peningkatan imunitas dan ketahanan tubuh ternak yang terinfeksi melalui terapi suportif dengan memberikan vitamineral dan feed suplement, terapi sesuai gejala dengan memberikan penurun panas, penghilang rasa nyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi ikutan.
 
Baca: Pakar Kesehatan Hewan IPB jelaskan Cara Berkurban di Tengah Wabah PMK
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan