Camaba Unesa 2024 Aldhi Fairuz Hartono. DOK Unesa
Camaba Unesa 2024 Aldhi Fairuz Hartono. DOK Unesa

Perjuangan Aldhi Tembus PTN Impian, Jadi Camaba Termuda Unesa Lewat SNBP 2024

Renatha Swasty • 29 Maret 2024 21:13
Jakarta: Aldhi Fairuz Hartono tak menyangka bisa lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Apalagi, dia lolos di program studi dan perguruan tinggi negeri impian.
 
"Ketika melihat pengumuman itu rasanya deg-degan, antara enggak nyangka dan bangga, karena prodi teknik merupakan impian sejak awal. Saya memang pilih prodi teknik baik untuk pilihan pertama maupun pilihan kedua. Alhmadulillah, saya lolosnya di Unesa sesuai impian saya," kata Aldhi dikutip dari laman unesa.ac.id, Jumat, 29 Maret 2024.
 
Putra pasangan Hepta Adi Nugroho dan Nining Selvi Indarti ini menceritakan alasannya memilih prodi Teknik Sipil. Salah satunya, ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Hal itu agar pembangunan infrastruktur dan bangunan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik serta memiliki ketahanan, terutama di kawasan rawan bencana. Aldhi juga bercita-cita menjadi anak bangsa yang berkarya atau terlibat dalam proyek strategis Indonesia seperti Mega Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan lain sebagainya.
 
"Karena itu, saya semangat belajar dan ingin cepat-cepat kuliah," ucap dia.
 
Kelulusan Aldhi spesial sebab dia baru berusia 15 tahun 10 bulan. Lelaki kelahiran 2008 ini baru akan berulang tahun ke-16 pada 5 Mei 2024.
 
Alumnus SMA Negeri 3 Sidoarjo ini berbagi kiat lolos seleksi masuk PTN sebagai calon mahasiswa baru termuda. Sejak duduk di bangku SMP Negeri 3 Sidoarjo, Aldhi rajin belajar dan masuk sebagai siswa kelas akselerasi sehingga bisa menyelesaikan SMP selama 2 tahun.
 
Saat menjadi siswa SMA Negeri 3 Sidoarjo, Aldhi kembali mengambil kelas akselerasi. Dia berhasil menamatkan sekolah lanjutan tingkat akhir tersebut dalam waktu 2 tahun.
 
Masuk kelas akselerasi membuat Aldhi harus memiliki semangat belajar dan strategi belajar yang lebih dari teman-teman kelasnya. Sebab, kalau tidak bisa mempertahankan nilai, bisa terlempar ke kelas reguler.
 
Dia menerapkan gaya belajar berkelanjutan dan 'sersan' alias serius tapi santai. Aldhi memiliki prinsip sendiri dalam belajar. Pertama, disiplin.
 
Sehingga, semangat belajarnya tetap terjaga. Belajar tidak berdasarkan mood yang kadang bagus kadang tidak, tetapi lebih pada motivasi yang dirawat dengan disiplin dan mimpi.
 
Kedua, memilih waktu belajar yang tepat sesuai kenyamanan dan daya fokus. Aldhi biasanya belajar 2 jam sebelum tidur. Ketika santai, dia berusaha memanfaatkan waktu dengan mereview kembali mata pelajaran yang sudah dipelajari sebagai penguatan.
 
Ketiga, mengawali dan mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa. Hal itu sesuai pesan orang tuanya agar setiap belajar atau aktivitas harus diisi dengan doa. Usaha ini bisa disebut jalur langit yang dipadukan dengan jalur bumi (ikhtiar dan doa).
 
Selama di sekolah menengah, Aldhi paling suka dengan mata pelajaran Fisika. Kendati banyak rumus dan simbol tersendiri, tetapi belajar Fisika dinilainya menantang dan seru.
 
Ditambah, belajar Fisika tidak lepas dari aktivitas kesehariannya. Aldhi menyebut atmosfer belajar di kelas tidak lepas dari dukungan guru-gurunya yang sabar dalam mengajar.
 
“Guru-guru saya enak ngajarnya, mudah dipahami. Apalagi kan, sebelum masuk SMP atau SMA itu kita ditawarkan mau masuk kelas akselerasi atau nggak dan itu ada seleksinya lewat tes psikotes,” beber dia.
 
Aldhi berharap peluang masuk Unesa ini bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk terus belajar, meningkatkan kemampuan diri, menambah pengalaman dan pertemanan, membangun kompetensi sehingga cita-citanya terwujud.
 
“Kebetulan, kakak saya juga kuliah di S-1 Akuntansi, FEB Unesa. Jadi, bisa semangat dan saling memotivasi. Saya juga termotivasi dari kakak, karena melihat keseruan kakak selama berkuliah. Apalagi nanti bisa bareng juga saat berangkat ke kampus menghemat ongkos” kelakar dia.
 
Baca juga: Unesa Paling Banyak Terima Camaba pada SNBP 2024 Capai 4.733 Orang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan