Mahasiswa Diusir Saat KKN, Apa Itu KKN? Ini Pengertian, Sejarah, Tujuan, hingga Manfaatnya

Jakarta: Ramai di media sosial sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat diusir oleh warga setempat. Mereka diusir usai membuat video konten berisi sindiran mengenai minimnya fasilitas di tempat KKN tersebut.
 
Padahal, KKN merupakan kegiatan wajib mahasiswa pada perkuliahan di perguruan tinggi tertentu lho. Lantas, apa itu kuliah kerja nyata (KKN) dan manfaatnya untuk mahasiswa? Nah, yuk kita mengenal lebih jauh mengenai kuliah kerja nyata dari tujuan, jenis, serta manfaatnya:

Pengertian KKN

Melansir laman gokampus.com, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat, dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral selama kurun waktu dan berlangsung di daerah tertentu. KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
 
Dalam melaksanakan KKN, mahasiswa melakukannya secara kelompok. Awalnya, tim membuat rancangan program kerja (proker) untuk mendapatkan kesepakatan dosen pembimbing dan desa lokasi KKN. Pelaksanaan KKN biasanya berlangsung antara 1-2 bulan dan bertempat di desa atau daerah setingkat desa.

Sejarah KKN

Sekilas mengenai sejarah KKN, asal muasal terjadinya pada 1971, ketika Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universitas, yaitu Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin merintis proyek Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat.

Pada Maret 1972, ketiga perguruan tinggi tersebut memaparkan hasil laporan dan evaluasi kepada Rapat Rektor Universitas atau Institut Negeri. Rupanya proyek ini termasuk berhasil. Pada Tahun Ajaran 1973-1974, Direktur Pendidikan Tinggi meminta 13 universitas di 13 provinsi untuk melaksanakan proyek perintis Kuliah Kerja Nyata.
 
Saat itu, Universitas Gadjah Mada bertindak sebagai universitas pembina, sedangkan 12 universitas lainnya termasuk kategori universitas madya, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Pattimura.

Jenis-jenis KKN

Melansir laman resmi its.ac.id, terdapat beberapa jenis-jenis KKN, yaitu:

1. KKN Tematik: kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa multidisiplin dengan tema khusus yang bersifat insidental sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau atas permintaan pihak eksternal
2. KKN Reguler: kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kerja nyata di lokasi yang ditetapkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada masyarakat
3. KKN Kebangsaan: kegiatan akademik dan pengabdian kepada masyarakat sesuai program yang diadakan penyelenggara
4. KKN Internasional: kegiatan akademik dalam berbagai bentuk yaitu pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Perguruan Tinggi di luar negeri dengan tujuan meningkatkan student outbound mobility
5. KKN Tanggap Bencana: program pengabdian kepada masyarakat untuk membantu meringankan beban dan memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang terkena bencana

Tujuan KKN

KKN menjadi kegiatan wajib mahasiswa dari perguruan tinggi tertentu sebelum menjadi seorang sarjana. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswanya berkunjung ke sebuah daerah selama beberapa waktu.
 
Melansir laman resmi kemdikbud.go.id, KKN merupakan wahana bagi mahasiswa untuk melakukan aktualisasi kompetensi diri, mewujudkan keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas diri. Selain itu, tujuan dari pelaksanaan KKN, yaitu:

1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
2. Menanamkan nilai kepribadian: keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
3. Kontribusi nasional melalui aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan di tengah masyarakat
4. Sebagai sarana tidak langsung dalam promosi dan branding institusi

Manfaat KKN

1. Meningkatkan kepedulian sosial

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa ikut turun dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa akan berhubungan langsung dengan masyarakat. Adanya interaksi yang terjadi langsung dengan masyarakat, akan terus meningkatkan kepedulian sosial pada diri mahasiswa dan menumbuhkan rasa sense of community yang nanti akan sangat berguna untuk bersosial di masyarakat.

2. Menerapkan Ilmu di dalam masyarakat

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa bisa menerapkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari di kampus untuk diterapkan di dalam masyarakat. Misalnya dengan mahasiswa yang berkuliah di jurusan ilmu kesehatan masyarakat, dengan adanya KKN ini dapat langsung terjun ke masyarakat dengan membantu warga hingga balita di puskesmas memperbaiki gizi dan kesehatan mereka.

3. Mengembangkan diri

Selama kegiatan KKN ini keterampilan mahasiswa banyak yang berkembang termasuk keterampilan untuk mengetahui diri sendiri. Selama KKN berlangsung, mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai masalah dan kegiatan.
 
Mahasiswa juga akan merasakan langsung bagaimana merancang dan melaksanakan dari program kerja tersebut. Hal tersebut akan mengubah atau membentuk pola pikir yang lebih baik. Bahkan, dengan langsung terjun ke masyarakat, mahasiswa juga bisa menemukan jati dirinya. Pribadi yang lebih baik juga akan terasah melalui KKN, karena mahasiswa akan langsung merasakan kehidupan nyata diluar kampus.

4. Meningkatkan kesehatan masyarakat

Masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatanya, seperti masyarakat yang tidak memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan lebih memilih buang air besar di sungai. Hal ini tentu salah dari sudut pandang kesehatan.
 
Dengan adanya mahasiswa yang mengerti dan memahami ilmu kesehatan, mereka akan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga mencari solusinya dan penyelesaiannya. Sebab, KKN pada dasarnya merupakan wadah untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat yang tentunya berkaitan dengan kesehatan, maka kegiatan KKN akan berdampak positif.

5. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di desa

Dengan adanya kegiatan KKN, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam banyak aspek, termasuk perekonomian. Membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
 
Misalnya dengan membuat program kerja edukasi meningkatkan penjualan dengan aplikasi berbasis daring memiliki dampak yang signifikan terhadap penjualan makanan. Bisa menaikan penjualan produk dan membantu penjualan warga setempat sehingga bisa memaksimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di desa tersebut.
 
Nah, itulah penjelasan mengenai kuliah kerja nyata (KKN) untuk mahasiswa yang ada di perkuliahan. Semoga bermanfaat! (Dewi Larasati)
 

Baca juga: 1.000 Mahasiswa UGM Bakal Dikirim ke Kawasan Transmigrasi Dorong Ekonomi Warga

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id