UMY memberikan beasiswa kepada mahasiswa baru kedokteran. DOK muhammdiyah.or.id

UMY Berikan Beasiswa Bagi 5 Mahasiswa Baru Prodi Kedokteran Senilai Rp6 Miliar

Renatha Swasty • 14 Agustus 2023 11:09

Jakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan beasiswa kedokteran senilai Rp6 miliar kepada lima mahasiswa baru Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK) Tahun Akademik 2023/2024. Rektor UMY Gunawan Budiyanto menyebut pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu ini merupakan komitmen Persyarikatan Muhammadiyah.

“Beasiswa dokter ini merupakan komitmen UMY sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah untuk mendukung layanan kesehatan yang merata. Penerima beasiswa nantinya setelah lulus akan ditempatkan di daerah-daerah yang membutuhkan,” kata Gunawan dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Senin, 14 Agustus 2023.

Gunawan mengatakan selama ini persebaran dokter di Indonesia masih belum merata. Sehingga masih dibutuhkan lebih banyak lagi dokter untuk menyamaratakan pelayanan kesehatan di seluruh penjuru Tanah Air.

“Distribusi dokter yang belum merata di Indonesia. Di sisi lain, masih banyak amal usaha kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah yang masih kekurangan dokter. Harapannya, lulusan beasiswa dokter UMY dapat mengabdi di sana,” ujar dia.

Tahun ini, terdapat lima mahasiswa baru UMY yang mendapatkan beasiswa dokter dan dokter gigi dengan total beasiswa mencapai Rp6 miliar. Mereka yakni, Zahra Nur Aini, Yulisa Hinda Shofia, dan Mudhiah Dhiyaulhaq dari program studi S1 Kedokteran Umum. Sementara itu, Sinta Adellia dan Efri Nawati dari program studi S1 Kedokteran Gigi.

Gunawan mengingatkan penerima beasiswa yang dibiayai oleh umat kembali kepada umat. Dia menyebut sebagai profesi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat, dokter memiliki tanggung jawab mengabdi di mana pun ia ditempatkan.

“Adik-adik yang telah terpilih untuk menerima beasiswa, setelah lulus nanti akan segera dimanfaatkan untuk masyarakat. Yang akan menjadi pertanggungjawaban adalah apa yang telah kalian perbuat untuk orang lain dan agama,” pesan Gunawan.

UMY telah memberikan beasiswa kedokteran sejak 13 tahun lalu. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK, Faris Al-Fadhat, mengatakan beasiswa yang diterima sudah mencakup biaya kuliah per semester, praktikum, hingga tunjangan hidup setiap bulan.

“Kami memilih calon mahasiswa penerima beasiswa yang tersebar dari seluruh Indonesia. Kriteria mahasiswa yang kami pilih, selain berasal dari keluarga tidak mampu namun juga harus lolos tes yang menjadi standar nilai kedokteran. Dengan ini, kami ingin memastikan bahwa proses perkuliahan yang akan dijalani tidak terganggu,” tutur dia.

Dia menyebut sebagai perguruan tinggi berbasis Islam terbaik se-Indonesia dan terakreditasi Unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sangat selektif menyaring calon mahasiswa baru yang berhak mendapatkan Beasiswa Dokter Muhammadiyah.

Kepala Biro Admisi UMY, Imam Suprabowo, mengungkapkan terdapat tiga tahap dalam seleksi Beasiswa Dokter Muhammadiyah. Tahap pertama, seleksi berkas.

Kemudian, tahap kedua Tes Potensi Akademik (TPA) dan tes Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Terakhir, tahap ketiga yakni wawancara, MMPI, psikotes, dan tes buta warna.