Penandatanganan MoU antara Perpusnas dengan SOAS Universitas Londong. Foto: Perpusnas
Penandatanganan MoU antara Perpusnas dengan SOAS Universitas Londong. Foto: Perpusnas

Perpusnas Teken Kerja Sama dengan SOAS Universitas London

Citra Larasati • 25 November 2024 21:03
Jakarta:  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menandatangani kerja sama dengan The School of Oriental and African Studies (SOAS) Universitas London, Inggris.  Kerja sama ini merupakan bagian dari mewujudkan satu data internasional naskah Nusantara.
 
Naskah kerja sama ditandatangani oleh Plt. Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dan Dekan Humaniora SOAS Graeme Earl.  Kerja sama ini merupakan salah satu dari tiga program prioritas Perpusnas pada 2024 yakni pengarusutamaan naskah Nusantara.
 
“Naskah Nusantara banyak tersebar di seluruh dunia yang memerlukan perhatian untuk keberlangsungannya,” jelas Aminudin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin, 25 November 2024.

Dia menambahkan, naskah Nusantara di SOAS yang belum didigitalisasi sejumlah 82 naskah. “Kami akan berdikusi dengan para filolog kami untuk menentukan mana saja naskah terlebih dahulu untuk didigitalkan,” lanjutnya.
 
Disebutkan bahwa pada tahun ini, Perpusnas berfokus pada tiga program prioritas yakni peningkatan kegemaran membaca, membangun kebiasaan membaca dan meningkatkan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, dan standardisasi perpustakaan.
 
Baca juga:  Wujudkan Satu Data Naskah Nusantara, Perpusnas Gandeng Staatsbibliothek zu Berlin

Rombongan delegasi Perpusnas ke SOAS dipimpin oleh Plt. Perpusnas didampingi Sekretaris Utama Joko Santoso, Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sri Marganingsih, Kepala Bagian Umum Chaerul Umam, serta pustakawan Anastasia Linawati. Rombongan disambut oleh Kepala Departemen Sekolah Bahasa, Budaya, dan Linguistik SOAS Universitas London Ilana Webster-Kogen, Kepala Perpustakaan SOAS Rookaya Bawa, serta beberapa pustakawan SOAS.
 
Sementara itu, Webster-Kogen mengungkapkan kegembiraannya atas kerja sama yang dijalin. Dengan begitu, naskah yang tersimpan dapat dipublikasikan secara luas. “Kita harus menindaklanjuti dalam perjanjian yang lebih teknis, terkait dengan proses pendigitalisasian naskah," terangnya.
 
Kerja sama antara dua instansi tentang bidang perpustakaan dan manajemen informasi. Ruang lingkup kerja sama meliputi peningkatan kapasitas di bidang filologi dan kajian naskah-naskah Indonesia; publikasi dan penelitian bersama; dan identifikasi dan katalogisasi naskah-naskah Indonesia di Inggris.
 
Kedua belah pihak sepakat untuk terus berkolaborasi dalam usaha pelestarian naskah, utamanya naskah Nusantara.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan