Mego menuturkan integrasi lembaga litbang dalam BRIN merupakan salah satu upaya meningkatkan kolaborasi riset yang semakin luas. Dengan kolaborasi ini, fasilitas riset BRIN dapat dimanfaatkan bersama baik dengan perguruan tinggi maupun industri dalam kerangka riset.
“Prioritas Riset Nasional (PRN) tetap ada ditambah percepatan penanganan covid-19, lalu program lain yaitu keikutsertaan tim riset di laut. Kolaborasi bersama, selain fasilitas, juga penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). BRIN ingin kolaborasi dengan perguruan tinggi agar semakin menguatkan riset baik dalam maupun luar negeri,” ujar Mego dikutip dari laman brin.go.id, Rabu, 13 April 2022.
Mego menuturkan manajemen talenta nasional secara khusus di bidang riset inovasi harus bergerak bersama dengan perguruan tinggi. Khususnya, bagaimana perguruan tinggi dan BRIN membangun pusat kolaborasi riset di bidang tertentu dan memiliki keluaran yang konkret untuk memecahkan masalah bangsa.
Mego berharap ada bidang menonjol dan spesifik di UNJ yang dapat dikolaborasikan dengan BRIN. Dia menuturkan status Indonesia dalam daya saing global masih harus didongkrak.
BRIN yakin UNJ juga memiliki satu pusat untuk manajemen intelektual dan memperbanyak paten yang berkualitas. Mego mengatakan BRIN senantiasa berupaya bersama pemangku kepentingan agar hasil riset bisa masuk katalog pengadaan sehingga produk riset Indonesia semakin banyak dipergunakan.
“Percepatan riset dan inovasi di BRIN dan UNJ bisa diakselerasi menjadi satu tantangan bersama untuk memajukan ilmu pengetahuan dan perekonomian Indonesia berbasis iptek. UNJ diharapkan dengan fakultas dan SDM yang lengkap dapat memacu riset bersama,” tutur dia.
Sementara itu, Rektor UNJ Komarudin mengatakan riset kependidikan menjadi fokus riset UNJ. Namun, tidak bisa dipungkiri inovasi non kependidikan justru lebih maju.
"Sebut saja pada teknik, olahraga, dan psikologi yang masuk sepuluh besar kampus dengan jurusan psikologi favorit di indonesia. Sebanyak 10 perguruan tinggi sudah jalan di bawah koordinasi BRIN mengenai sains material (termasuk UNJ). Di mana praktiknya sudah berjalan dan saling memperkuat,” tutur dia.
Komarudin juga menekankan riset bukan hanya untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan publikasi, tapi manfaat riset bagi masyarakat. Dia berharap sivitas UNJ bisa memanfaatkan kolaborasi pendanaan riset dari pemerintah melalui BRIN untuk menguatkan penelitian.
Dia juga berharap hilirisasi berjalan. Sehingga produk riset bisa mengalir ke industri dan diproduksi massal.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNJ Ucu Cahyana berharap dalam waktu dekat MoU akan dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Kerja sama (PKS). Ucu berharap bisa segera berkolaborasi di bidang riset agar diperoleh hasil baik dalam metode baru kependidikan.
“Hasil inovasi dan produk inovasi lainnya kita upayakan memiliki standar regulasi yang ada. UNJ berbasis pendidikan, risetnya sudah menyatu dengan berbagai riset di luar pendidikan untuk kerja sama dengan BRIN,” tutur dia.
Ucu mengatakan UNJ sudah masuk klaster mandiri dan memiliki publikasi internasional yang baik. Dia berharap riset UNJ bisa berkembang dengan memanfaatkan fasilitas riset dan dosen tamu dari BRIN.
Baca: Kepala BRIN Minta Periset Libatkan Kampus dalam Kegiatan Riset
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
