"Tadi saya sempat berkeliling untuk melihat pelaksanaan PTM terbatas. Kami lihat hari ini yang melaksanakan bagus" kata Akhmad Fauliansyah di Palangka Raya, Senin, 1 November 2021.
Ia mengatakan, ada 21 sekolah yang menggelar PTM terbatas di Palangka Raya. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari 10 Sekolah Dasar (SD) dan 11 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Mereka dapat melaksanakan PTM terbatas karena sebelumnya juga telah melakukan simulasi yang mana sebelum itu harus memenuhi daftar isian," ujarnya.
Sejumlah daftar isian yang harus dipenuhi antara lain melengkapi sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan disertai sabun dan menyediakan penyanitasi tangan.
Baca: Siswa di 20 Sekolah Positif Covid-19, PTM di Semarang Disetop
Kemudian, sekolah diminta menerapkan pembatasan jumlah siswa yang melakukan PTM terbatas dan membentuk Satgas covid-19. Pihak sekolah juga diminta memastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan secara ketat selama proses pembelajaran langsung dilaksanakan.
Pihak sekolah juga wajib melaksanakan standar operasional prosedur PTM terbatas dan wajib menandatangani nota kesepahaman dengan pusat layanan kesehatan (puskesmas) terdekat. Jangan sampai, PTM terbatas ini menimbulkan klaster baru penyebaran covid-19.
"Untuk itu perlu kerja sama pihak sekolah dan orang tua. Selama pembelajaran siswa tanggung jawab sekolah tapi saat selesai orang tua yang mengambil alih," jelasnya.
Akhmad Fauliansyah mengatakan pelaksanaan PTM terbatas di 'Kota Cantik' tak terbatas pada 21 sekolah tersebut. Penambahan atau pengurangan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dapat terjadi sesuai kondisi di lapangan.
Setiap pengajuan simulasi PTM terbatas disebut akan segera diproses. Termasuk, mengeluarkan surat. Pemda juga akan melihat kesiapan sekolah tersebut. "Intinya arahan pimpinan jangan terburu-buru melaksanakan PTM terbatas. Semua harus disiapkan secara matang dan terencana," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News