Ilustrasi kuliah. Medcom

Program Bangkit Antarkan Fatiha Lulusan Astronomi Jadi Ahli IT

Ilham Pratama Putra • 10 Maret 2023 10:57

Jakarta: Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Fatiha Agyal Shahwiya menjadi salah satu peserta dari program Bangkit. Lewat program Bangkit, mahasiswi lulusan Astronomi ITB ini mendapat bekal bidang IT untuk memperkaya keahliannya.

Bahkan, ia kini bekerja sebagai market researcher di Neurosensum. Ia mengaku kariernya saat ini jauh berbeda dengan latar belakang pendidikannya.

"Saya suka astronomi sejak SMA dan berlanjut menjadi jurusan di perkuliahan. Namun, menjadi seorang data analyst adalah impian saya," kata Fatiha dikutip dari Instagram @ditjen.dikti, Jumat, 10 Maret 2023.

Saat ingin menambah keahlian di bidang IT, Fatiha telah mempertimbangkan dengan matang. Dia menemukan keterkaitan dunia astronomi dengan machine learning.

"Di dunia astronomi, machine learning bisa membantu memvisualisasikan objek luar angkasa seperti black hole. Ini menarik untuk dipelajari," sebut dia.

Fatiha mengaku program Bangkit mampu memfasilitasi dirinya menggali dunia IT. Dia pun meraih sertifikasi global dari Bangkit.

"Untuk bisa menjadi seorang data analyst, saya rasa, saya harus mendapatkan sertifikasi TensorFlow Developer, ini membuat saya giat belajar di Bangkit. Dan akhirnya setelah lulus dari Bangkit saya meraih sertifikasi itu. Dan saya diterima sebagai Market Researcher di Neurosensum yang banyak mengaplikasikan seorang data analyst," tutur dia.

Saat ini, program Bangkit 2023 sudah dibuka. Pogram ini bertujuan menciptakan talenta muda yang mahir di bidang teknologi dan digital.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Google Indonesia menargetkan 9.000 mahasiswa mengikuti program di tahun keempat ini. Program Bangkit akan dimulai pada Juni 2023.

Sejak 2020, program Bangkit dirancang dengan kurikulum solid dengan menggabungkan pembelajaran mandiri dan langsung untuk tiga alur belajar utama, yaitu Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Tidak hanya melewati 900 jam pelajaran ilmu Teknik Informatika (IT), peserta juga mendapatkan pelatihan soft skills dan bahasa Inggris.

Kurikulum ini diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta baru di bidang digital. Talenta-talenta ini diharapkan mampu mempercepat transformasi digital yang membawa Indonesia melesat ke masa depan.