“Hasil asesmen QS Stars kita alhamdulillah mendapatkan tiga bintang,” ujar Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta, Muhammad Zuhdi, dikutip dari laman uinjkt.ac.id, Kamis, 9 Maret 2023.
Zuhdi mengatakan capaian ini memperpanjang perolehan tiga bintang UIN Jakarta dengan berhasil meningkatkan penilaian di sejumlah aspek yang dinilai. Penilaian sebelumnya berakhir pada 2021.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta ini menuturkan terdapat sejumlah aspek yang mengalami kenaikan penilaian. Sehingga, memungkinkan UIN Jakarta mampu mempertahankan perolehan tiga bintang QS Stars.
“Di antaranya aspek teaching and learning, employability, inclusiveness, dan juga medicine (program strength),” tutur dia.
Zuhdi menyebut QS Stars juga merekomendasikan UIN Jakarta untuk terus meningkatkan di sejumlah aspek lainnya. Seperti aspek internasionalisasi, fasilitas, penelitian, dan tanggung jawab sosial.
“Nah itu beberapa hal yang perlu menjadi pembenahan, perlu jadi prioritas,” kata dia.
Perolehan tiga bintang UIN Jakarta berdasarkan delapan aspek penilaian. Dari kedelapan aspek itu, UIN Jakarta berhasil meraih penilaian lima bintang pada aspek pengajaran (teaching and learning), keterserapan lulusan oleh dunia kerja (employability), dan sisi inklusif universitas (inclusiveness).
Selanjutnya, aspek kedokteran (medicine) sebagai kekuatan program studi universitas mendapat empat bintang. Lalu, internasionalisasi (internationalisation) dan fasilitas (facility) mendapat tiga bintang. Selanjutnya, aspek penelitian (research) dan tanggung jawab sosial (social responsibility) masing-masing mendapat dua dan satu bintang.
Aspek pengajaran terutama ditunjang oleh kepuasan mahasiswa dan kepuasan atas seluruh proses pembelajaran. Lalu, aspek keterserapan lulusan pada dunia kerja didukung penilaian atas prosentase employer reputation dan career service.
Lalu, aspek inklusif universitas didukung keterbukaan universitas terhadap mahasiswa dengan beragam latar belakang dan kepedulian universitas pada mahasiswa kurang mampu dan berkebutuhan khusus.
Sementara itu, aspek kekuatan program studi, UIN Jakarta berhasil mencatatkan perolehan penilaian dengan Program Studi Kedokteran sebagai kekuatan UIN Jakarta. Aspek ini ditopang oleh skor kepuasan mahasiswa, akreditasi, dan keterserapan lulusan dalam dunia kerja.
UIN Jakarta menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri pertama yang mencatatkan perolehan tiga bintang QS Stars hasil dari penilaian terhadap tujuh aspek. Aspek dengan nilai tertinggi Inclusiveness, yaitu lima bintang, disusul Teaching dan Employability masing-masing empat bintang.
Selanjutnya, Facilities dan Social Responsibility masing-masing tiga bintang. Terakhir, Internationalization dan Program Strength (Islamic Studies) masing-masing dua bintang.
Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan mempertahankan tiga bintang QS Stars melalui peningkatan nilai pada sejumlah aspek pendukung. Berkaca pada perolehan tersebut, Asep menilai perlunya pengembangan lebih kuat sehingga perolehan bintang QS Stars bisa lebih tinggi lagi.
“Melihat ini, alhamdulillah ada pencapaian. Tapi tentunya ada beberapa hal yang harus kita kembangkan ke depan,” ujar dia.
Dia menyebut selain mempertahankan penilaian aspek yang sudah tinggi, seperti pengajaran, keterserapan dalam dunia kerja, dan sikap inklusif universitas, ke depan perlu meningkatkan penilaian pada beberapa aspek lainnya. Pada internasionalisasi misalnya perlu improvisasi peningkatan jumlah mahasiswa asing. Begitu juga riset, fasilitas, dan tanggung jawab sosial.
“Untuk secara formal, kita ikuti rekomendasi dari penilaian QS Stars ini. Tapi secara substansial, kita harus upgrade untuk lebih tinggi lagi,” tegas dia.
Baca juga: UNS Raih Predikat 'Very Good', 4-Star dari QS STAR |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News