Prestasi ini diukir 3 orang mahasiswa lintasfakultas, yakni Dhaffin Rayhzan Ferdian (PS Kedokteran/ 2022), Nur Farid Fadjar (Teknik Elektro Universitas Brawijaya/202) dan Andreas Sober Sinaga (Teknik Elektro Universitas Brawijaya/2021) di bawah bimbingan dosen Teknik Prof. Dr. Ir. Rini Nur Hasanah, ST., M. Sc., IPM.
Dhaffin menyampaikan, AG-ex (Advanced Gastric Cancer Smart Endoscopy Based Detector) sendiri merupakan sebuah inovasi endoskopi GIT (Gastrointestinal Tract) yang dapat mendeteksi sel kanker gaster. "Alat ini dibantu Internet of Things serta implementasi Artificial Intelligence menggunakan metode Machine learning dengan prinsip deep learning," kata Dhaffin dilansir dari laman UB, Rabu, 15 Maret 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, alat ini diciptakan untuk mengetahui dysplasia ataupun sel-sel abnormal yang ada di dalam lumen lambung. Dengan bantuan Fiber Optic, pengambilan citra dapat diambil yang kemudian dilanjutkan proses segmentasi citra.
Lebih lanjut mahasiswa Kedokteran FKUB ini berharap, inovasi ini dapat segera diimplementasikan di masyarakat di masa yang akan datang. "Selain itu, inovasi ini juga mendapatkan penghargaan serta undangan sebagai delegasi Indonesia oleh pemerintah Tunisia pada tahun 2024 mendatang," harapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Baca juga: SNBP 2023, Ini 10 Prodi Terfavorit di Universitas Brawijaya |