CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir dalam Forum 1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga
CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir dalam Forum 1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga

Petinggi BUMN Banyak Diisi Orang Asing, Ini Alasannya

Ilham Pratama Putra • 16 Oktober 2025 14:13
Jakarta: Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini diisi banyak orang asing, termasuk di Daya Anagata Nusantara (Danantara). CIO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara atau Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir Pandu, membeberkan alasan orang asing mengisi posisi di BUMN. 
 
Dia mengatakan salah satu alasan BPI diisi orang asing untuk mewujudkan perusahaan negara berani bertarung di 'ring tinju' kelas dunia. Apabila berdaya saing, bukan tak mungkin perusahaan-perusahaan BUMN menjadi institusi kelas dunia.
 
"Memang terjemahannya (banyaknya orang asing di Danantara dan BUMN) macam-macam. Buat saya pribadi, saya sebut sebagai human capital bank atau bank Sumber Daya Manusia (SDM). Kita mencari yang terbaik," jelas Pandu dalam dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8?onomic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Sebagai badan yang mengelola BUMN sebagai aset utama, Danantara dituntut bisa mengelola dividen yang dihasilkan. "Selain itu, bisa membawa perusahaan-perusahaan di BUMN menjadi world class," tegas dia.
 
Dia mencontohkan Bank Mandiri dan BNI dianggap besar di Indonesia. Namun, bila dibandingkan dengan DBS, kapitalisasi pasar Bank Mandiri dan BNI tidak ada apa-apanya.
 
"Market cap Bank Mandiri dan BNI kalau digabung pun tidak sampai setengahnya DBS Singapura. DBS Singapura yang warganya hanya enam juta, tapi total market capnya bisa mencapai USD110 miliar," tutur dia.
 
Karena itu, Presiden Prabowo Subianto ingin memperbesar kapasitas perusahaan BUMN menjadi kelas dunia. Dengan begitu, harapannya bisa membawa perekonomian Indonesia tumbuh menjadi 8 persen.
 
"Jadi ini keinginan Pak Presiden kita bisa mencapai 8 persen. Anda akan berubah bukan lagi menjadi negara 15 terbesar ekonomi dunia, Anda akan menjadi negara ekonomi terbesar nomor 7. Untuk itu perusahaan-perusahaan yang di BUMN harus bisa mencapai level itu," tegas Pandu.
 
Pandu menjelaskan keberadaan orang asing di petinggi Danantara dan BUMN merupakan langkah awal menjadikan perusahaan pelat merah berani bertarung di kelas dunia.
 
"Memang dari sisi Danantara ini kita ingin membawa paradigma baru, bukan lagi hanya melihat ke dalam, tapi harus melihat ke luar. Karena itu, selama delapan bulan pertama ini, kita pembentukan SDM," tutur Pandu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan