Marchelin Putri Kijne Wally, Wisudawan Binus University dari Papua. Foto: Binus
Marchelin Putri Kijne Wally, Wisudawan Binus University dari Papua. Foto: Binus

Marchelin Asal Papua, Tulang Punggung Keluarga yang Kini Jadi Sarjana

Citra Larasati • 19 November 2023 14:22
Jakarta:  Marchelin Putri Kijne Wally, Binusian dari jurusan Manajemen bersukacita atas  keberhasilannya menyelesaikan pendidikan di BINUS University. Dia merupakan  penerima Beasiswa Afirmasi ADIK Papua, lulus dengan pengalaman magang di dua  perusahaan di Indonesia, yaitu PT Freeport Indonesia dan PT Bank Rakyat  Indonesia.  
 
Marchelin memiliki keyakinan penuh meraih pendidikan setingginya untuk merawat kedua adiknya, menggantikan peran orangtuanya yang telah meninggal serta  membangun daerahnya. 
"Wisuda ini saya persembahkan untuk kedua orang tua yang sedang menyaksikan di surga dan juga untuk kedua adik saya," ucap Marchelin, dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu, 19 November 2023.
 
Ia mengatakan sangat bersyukur, dapat menyelesaikan kuliah  yang saya jalani dengan pengalaman belajar yang luar biasa. "Kenyamanan dan  kemudahan proses belajar mengajar, dukungan fasilitas yang serba digital, hingga  kesempatan magang pada dua perusahaan besar, menjadi bekal berharga bagi saya untuk meraih cita-cita dan memberikan dampak bagi keluarga dan Masyarakat,” ungkap Marchelin.

Cerita lain dari Putri Ayu, Wisudawati dari Magister Akuntansi BINUS Graduate Program yang kini menjabat sebagai Direktur salah satu perusahaan kelapa sawit. Dia  sangat terkesan akan pengalaman belajar di BINUS yang menerapkan sistem blended learning yang menggabungkan perkuliahan secara luring maupun daring.
 
“Ilmu pengetahuan dan dunia terus berkembang, kita dituntut untuk terus beradaptasi  yang menjadi salah satu motivasi utama dalam mengambil program magister.  Update dengan wawasan terbaru di bidang akuntansi yang menjadi profesi saya, bahkan juga  menambah jejaring baru dengan berbagai latar belakang,” ujar Putri. 
 
Marchelin dan Putri Ayu merupakan beberapa penggambaran kisah perjuangan, kebahagiaan, dan tak jarang diwarnai oleh air mata yang menyertai perjalanan 6.334 Binusian yang diwisuda dalam Wisuda ke-68 BINUS University yang  diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), tanggal 18-20 November 2023.
 
"Wisuda 68 BINUS ini merupakan perhelatan wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak  dengan jumlah 6.334 wisudawan dan wisudawati. Sebuah kebanggaan, lulusan BINUS  University diharapkan akan berkontribusi meningkatkan sumber daya manusia  handal dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal ini juga merupakan bukti nyata BINUS University sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia untuk dapat  membina dan memberdayakan masyarakat dan membangun Nusantara," ungkap Rektor BINUS University, Nelly.
 
Dari jumlah Wisudawan tersebut, 88,81 persen lulus tepat waktu dengan 91,94 persen lulusan memiliki IPK di atas 3,00, dengan IPK rata-rata lulusan adalah 3,48.  Sebanyak 77 persen lulusan sarjana telah bekerja dengan 23 persen di antaranya bekerja di  perusahaan global, 28 persen bekerja di Perusahaan non-global/nasional teratas, 18 persen  menjadi wirausahawan, 5 persen berkerja di Perusahaan startup, dan 3 persen melanjutkan  studi.
 
Prestasi para wisudawan/ti BINUS University ini mendapat apresiasi dari Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta, Prof.  Dr.Toni Toharudin, S.SI., M.Sc.  “Kepada Wisudawan dan wisudawati sebagai lulusan, mari kita terus meningkatkan  kuaitas dengan belajar secara mandiri dengan memperdalam literatur, mengikuti  pelatihan serta memperlas wawasan terkait perkembangan dan inovasi di berbagai  bidang,” tutur Toni.
 
Dalam sambutannya, Toni menggarisbawahi tiga kunci utama menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.   Pertama, kreativitas dan inovasi.
 
Ini merupakan faktor utama dalam menciptakan sistem  pendidikan yang lebih baik, kita harus menjadi bagian dari solusinya. Kedua, memupuk semangat dan jiwa entrepreneurship merupakan pilihan yang strategis, menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
 
Ketiga, pendidikan inovatif harus selalu bergerak seiring  perkembangan zaman.  Toni juga menekankan Indonesia harus menjadi negara dengan lebih banyak  pengusaha agar tidak terjebak menjadi negara middle-income trap, sehingga  Indonesia menjadi negara maju sebelum batas bonus demograsi habis di tahun 2036.
 
Negara yang mengalami middle-income trap umumnya mengalami pertumbuhan  ekonomi yang stagnan, kurangnya investasi, rendahnya produktivitas, dan kualitas  pendidikan serta infrastruktur yang kurang memadai. 
 
Dengan penyelenggaraan Wisuda ke-68 ini, diharapkan BINUS University terus mengukuhkan komitmen sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia untuk melahirkan SDM yang unggul. Wisudawan/ti juga diharapkan untuk terus berjuang meraih impiannya dengan tetap menanamkan integritas serta semangat fostering dan empowering untuk membangun Masyarakat di Nusantara. 
 
Baca juga:  Jadi Duta Penggerak Literasi, Yulion Pernah Jadi Kuli Aduk Semen Demi Bayar SPP


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan