Ketua Tim Semar UGM, Fikri Amanda mewakili tim Semar UGM menyatakan rasa syukur atas pencapaian yang telah mereka raih tersebut. Ia menceritakan persiapan telah dilakukan timnya sejak Januari dengan mengadakan rapat tiap minggu.
Rapat ini bertujuan sebagai brainstorming untuk memikirkan konten apa yang harus diunggah berikutnya di media sosial mereka. “Rapat awalnya dilakukan secara tatap muka akhirnya harus beralih secara daring akibat pandemi covid-19,” tutur Fikri, Kamis 25 Juni 2020.
Dikutip dari laman UGM, Fikri menyebut upaya tersebut telah terbayar dengan memperoleh Communication Award tersebut. Ia berharap dengan penghargaan ini semua anggota tim lebih semangat untuk berjuang dalam ajang Shell Eco Marathon Asia 2021 mendatang.
"Harapannya, tahun depan bisa memperoleh dua prestasi sekaligus yaitu On-track Award dan Off-track Award pada kategori Urban Concept dan Prototype," terangnya.
Baca juga: Seleksi Jalur Mandiri UGM Pakai Nilai UTBK dan Rapor
Kompetisi tahunan ini umumnya terbagi menjadi dua perlombaan, yakni on-track dan off-track. Perlombaan on-track diikuti oleh tim dengan mengikutsertakan produk mobil mereka.
Sementara untuk off-track, peserta hanya menyerahkan dokumen tentang inovasi, branding, dan strategi timnya saja. Untuk pelaksanaan tahun ini, tiap tim diberi waktu untuk mempersiapkan produknya sejak Januari dan tenggat waktu pengumpulan pada bulan Mei.
Communication Award diberikan kepada tim dengan kampanye paling berpengaruh untuk mempromosikan atau branding dari tim tersebut. Tim yang mengikuti off-track ini harus menyerahkan communications plan, implementation summary, dan impact analysis.
Dewan juri memilih karya Semar Urban UGM untuk menerima penghargaan Communication Award pada Shell Eco Marathon Asia 2020 ini karena dinilai “touch the heart of their audiences with their personal stories”.
Tim Semar ini dipimpin oleh Fikri Amanda Ramadhan (FT UGM). Anggota tim terdiri dari Galang Prabu Madani, Rizky Gemilang Darma Saputra, Zein Nurrahman, M. Rian Alif Madani, Yido Adrian Wijaya, Ferdinand Maycello, Wahyu Santoso, Silvyaniza Ayu Brilianand, Ananda Firly Nugroho, Ricko Kusuma Putra, Muhammad Raihan As’ad, Shanazia Sekar, Veronika Dwika Andhita, Zufar Aditama, Az Zahra Salsabila Maharani asal FT UGM, Tiara Nur Rizka Karlinda dan Elisabeth Vialliarvin asal FEB UGM dengan bimbingan Dr. Jayan Sentanuhady (dosen FT-DTMI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
