Samsul Huda, lulusan SMK i Blitar yang kini jadi asisten profesor di Jepang. Foto: Ditjen Diksi
Samsul Huda, lulusan SMK i Blitar yang kini jadi asisten profesor di Jepang. Foto: Ditjen Diksi

Inspiratif! Lulusan SMK Blitar Kini Jadi Asisten Profesor di Jepang

Citra Larasati • 19 Desember 2022 16:52
Jakarta:  Samsul Huda berhasil mematahkan anggapan miring, bahwa lulusan SMK sulit melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.  Nyatanya, lulusan Jurusan Teknik Audio Video (TAV), SMK Negeri 1 Blitar, Jawa Timur tahun 2010 ini berhasil melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) hingga kini bergelar doktor, bahkan menjadi asisten profesor di Jepang.
 
“Usaha belajar, bekerja keras itu penting. Hasilnya akan lebih powerful dengan restu dan doa orang tua,” beber Samsul, dilansir dari laman Ditjen Vokasi, Senin, 19 Desember 2022.
 
Prestasi Samsul sejak duduk di bangku SMK memang sangat bersinar, selalu masuk peringkat tiga besar di kelas.  Namun ada pengalaman yang sampai sekarang selalu diingat, yaitu saat terlambat datang saat mata pelajaran bahasa Inggris. Karena datang terlambat, Samsul pun mendapat hukuman. 

“Saya dihukum tidak boleh masuk dan diminta berdiri di bawah tiang bendera. Pak Iwan (guru bahasa Inggris) bilang, ‘Sana berdiri di bawah tiang bendera, ngadep dewa matahari, biar bisa kayak orang Jepang yang bisa disiplin’,” ungkap pria yang kini menjadi asisten profesor di Jepang.
 
Ya, kini Samsul menjadi asisten profesor di Green Innovation Center (GIC) Jepang.  Menurut Samsul, tidak mudah baginya kala itu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
 
Kondisi ekonomi keluarga yang kurang beruntung menjadi salah satu penyebabnya. Akan tetapi, berbekal semangat dan kemauan untuk mencari informasi beasiswa, akhirnya cita-cita melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dapat terwujud.

Beasiswa Bidikmisi

Setelah berselancar di dunia maya lewat warung internet (warnet), dia mendapatkan informasi pogram beasiswa Bidikmisi pada 2010. Dokumen-dokumen yang diperlukan pun segera disiapkan Samsul. 
 
“Setahun sebelum lulus, Bapak pensiun dari guru dan menyampaikan kalau tidak bisa membiayai penuh untuk bisa studi lanjut. Kemudian, saya sampaikan ke Bapak dan Ibu bahwa ada rencana sekolah lagi. Mohon bantuan untuk ikut mendoakan agar bisa lanjut sekolah dengan beasiswa penuh,” tutur lulusan D-4 Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini.
 
Selama mengenyam pendidikan di D-4, semangat Samsul tak juga padam.  Hingga akhirnya ia mengikuti berbagai perlombaan karya tulis ilmiah dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
 
Bahkan, ia sempat masuk dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Beragam usaha yang dilakukan membuka peluang jejaring Samsul dalam kariernya di bidang vokasi.
 
Setelah itu, Samsul mencoba lomba karya ilmiah lainnya, yaitu soal keamanan jaringan yang diselenggarakan oleh Badan Cyber di Politeknik Siber dan Sandi Negara (waktu itu masih STSN/Sekolah Tinggi Sandi Negara).  Sebelum lulus D-4, Samsul sempat ditanya oleh pembimbingnya tentang kelanjutan studinya.
 
“Rencana pertama mau ke ITS dengan mendaftar beasiswa. Namun, waktu itu beberapa jalur beasiswa sedang tidak buka. Pembimbing menawarkan dan menyarankan ambil peluang studi lanjut di PENS dengan beasiswa pendidikan di bawah bimbingan beliau lagi,” ujarnya.
 
Berbekal dengan pengalaman dan prestasinya, Samsul pada akhirnya mendapatkan beasiswa kembali untuk melanjutkan studi S-2 terapan di PENS dalam program beasiswa Fresh Graduate. 
 
Saat menyelesaikan studi S-2 terapan, Samsul berkesempatan mengikuti student exchange selama satu bulan, yang akhirnya membuka kesempatan studi lanjut di jenjang yang lebih tinggi.
 
Profesor yang membimbingnya kala itu memberikan tawaran peluang studi lanjut di bawah bimbingannya di Okayama University dengan beasiswa penuh dari pemerintah Jepang, yakni MEXT.

Berkarier di Jepang

Dahaga akan keinginan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi akhirnya terwujud. Sekolah doktoral dengan skema beasiswa MEXT di Graduate School of Natural Science and Technology, Okayama University, dari pemerintah Jepang diraihnya. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan maupun biaya hidup yang diberikan setiap bulan. 
 
Setelah sidang disertasi dan dinyatakan memenuhi syarat lulus, Samsul tetap menjaga hubungan dengan profesor utama, pembimbing pendamping, dan profesor dari kampus lain juga. “Saya mulai dengan membuat kartu nama sendiri dan diberikan kepada beliau-beliau. Di Jepang, saling bertukar kartu nama adalah hal yang biasa. Sepulang sekolah, terus keep contact dengan beliau-beliau untuk membangun dan menjaga relasi,” ujar Samsul.
 
Alhasil, dari salah satu profesor pembimbing pendamping menyampaikan permintaannya untuk merekomendasikan kandidat sebagai calon student-nya. Kemudian, di awal 2022 ini pembimbing pendamping tersebut menginformasikan jika kampus Okayama University telah membuka research center baru dan sedang mencari kandidat staf.
 
Kesempatan ini tidak disia-siakan Samsul untuk mendaftar.  “Saya lengkapi persyaratan dan kirim berkas. Kemudian mendapat informasi berkas sudah diterima dan jadwal seleksi wawancara. Saya mengikuti dua tahapan wawancara, termasuk di dalamnya ada uji kemampuan bahasa dan teknis,” ungkap Samsul.
 
Samsul mungkin tak pernah menyangka bahwa tak hanya gelar doktor yang diraihnya. Saat ini ia juga mengemban specially appointed assistant professor di Green Innovation Center (GIC). 
 
“Tak pernah terbayang bisa menjadi assistant professor di luar negeri, apalagi di Okayama University, Jepang. Bisa mengenyam pendidikan di Jepang sudah sangat bersyukur. Alhamdulillah, dapat bonus tambahan bisa belajar menjadi akademisi di sini. Hal ini tercapai berkat doa serta didikan Bapak Ibu saya, guru-guru, dosen, serta diiringi ikhtiar belajar dan bekerja keras dengan baik. Semoga saya bisa berkontribusi dengan baik dan terus menjadi yang lebih baik ke depan,” tutup Samsul. 
Baca juga:  Keren! Alumnus Telkom University Jadi Penari di Opening dan Closing Ceremony Piala Dunia 2022


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan