Kedua dokter yang berasal dari Fakultas Kedokteran UB tersebut adalah Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An-TI,Subsp.M.N.(K),FIPP dan Dr. dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, M.Kes.MMR., Sp.OT, dan akan menjadi relawan selama dua minggu di Rumah Sakit An-Nasr dan Rumah Sakit Eropa di Gaza bersama dengan empat dokter relawan lain dari BSMI.
Rektor UB Widodo menjelaskan alasan UB mengiromkan tim dokter ke Gaza sebagai wujud nyata keberpihakan ilmu kepada kemanusiaan dan keberanian sejati hadir di saat dunia paling membutuhkan.
“Pada dua saudaraku yang akan berangkat, berangkat lah dengan ikhlas tegakkan kemanusiaan dengan ilmu, pulanglah dengan selamat membawa cahaya dan harapan bagi kita semua. Kita mungkin tidak mampu menghentikan semua perang, tapi kita bs mengirim harapan dan penyembuh dan hari ini kita kirim cahaya orang-orang terbaik kita ke gaza untuk kemanusiaan,” ujar Widodo diikutip dari laman UB, Jumat, 4 Juli 2025.
Salah satu dokter yang berangkat ke Gaza, dr. Ristiawan mengatakan, mulanya tergabung dalam Tim UB Palestine Solidarity kemudian bekerja sama dengan lembaga Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang berkoneksi dengan Rahma Worldwide.
Lembaga tersebut memiliki concern terhadap bantuan ke Palestina termasuk tenaga kesehatan hingga relawan kesehatan. “Kalau saya merasa terpanggil karena ini ada peluang bagi kemanusiaan. Kebetulan saya punya keahlian di bidang kesehatan sebagai dokter anestesi. Jadi saya pikir kalau di area korban situasi konflik perang begitu pasti banyak tindakan di kamar operasi baik UGD maupun ICU,” kata Ristiawan.
UB Jadi Pionir
Ketua Umum DPN BSMI Muhamad Djazuli Ambari mengatakan, UB adalah kampus pertama yang mengirimkan tim dokter di Gaza. “Rombongan tim dokter kali ini merupakan yang ke 38 dan kami tidak akan berhenti untuk kirim tim kesehatan. an kami sudah MoU dengan Rahmah Foundation dan rahmah siap mendukung tim-tim medis,” ujar dia.Sementara itu, tantangan yang akan dihadapi oleh relawan dokter adala terkait dengan alat-alat bantuan dari Indonesia yang akan disortir oleh Israel Defense Forces (IDF), tentara Israel. Selain itu relawan dokter yang akan diberangkatkan telah diberi pengarahan untuk menyiapkan mental dan fisik, termasuk kemungkinan kekurangan makan selama berada di Gaza.
Ketua UB Palestine Solidarity, Loeki Enggar Fitri menyampaikan ini merupakan yang pertama kalinya UB mengirimkan relawan dokter ke Gaza. Ia menyampaikan, dokter relawan berangkat dengan dukungan penuh dari UB.
Pengumpulan Donasi
Selain itu akan diserahkan juga sumbangan peralatan yang dihasilkan dari pengumpulan donasi oleh sivitas akademika dan alumni. Pengumpulan donasi uang mencapai hampir Rp 1 miliar yang berasal dari donasi alumni FK UB sebesar Rp 700 juta dan sivitas akademika UB sekitar Rp 290 juta.Dari hasil donasi tersebut ada yang dirupakan dalam bentuk peralatan medis yang akan dibawa ke Gaza meliputi alat Ultrasonografi (USG), jarum anestesi, dan bone graft, sebagian didonasikan ke BSMI
“Kami selalu berupaya untuk dapat berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza, terutama karena kebutuhannya tenaga kesehatan maka akan diupayakan,” ujar Prof. Loeki.
Wakil Rektor II UB Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof. Dr. Muchamad Ali Safa’at, SH., MH menyampaikan harapan dengan adanya pengiriman dokter relawan ke Gaza. Ia berharap kontribusi ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara di Gaza.
Baca juga: Cek UKT dan IPI Universitas Brawijaya 2025 serta Cara Bayarnya di Sini! |
”UB melalui pengabdian masyarakat berpihak kepada kemanusiaan. Keberpihakan itu lahir dari kesadaran intelektual. Kita tidak memandang itu berasal dari mana ketika ada persoalan kemanusiaan, tentu kita harus berperan karena kita mampu melaksanakannya,“ ujar Prof. Ali.
Pemberangkatan tim dokter FK ke Gaza Palestina merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh UB Palestine Solidarity.
UB Palestine Solidarity merupakan sebuah program solidaritas yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan bantuan, baik dalam bentuk penggalangan dana, bantuan pendidikan, maupun aksi .
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News