Kini, Imam yang juga merupakan seorang influencer diminta naik ke podium bersama tiga orang lainnya karena sumbangsih mereka selama menjadi mahasiswa Unsri. Prestasi Imam bukan hanya itu saja, mahasiswa yang identik dengan hastag #KaryakanKebermanfaatan ini terpilih untuk menjalankan riset mengenai implan medis hasil kerja sama antara Universitas Sriwijaya dan Universiti Teknologi Malaysia.
Kerja sama ini berlangsung selama enam bulan di Medical Devices and Technology Centre (MEDiTEC), Universiti Teknologi Malaysia. Pencapaian mahasiswa berprestasi unsri yang satu ini tidak dicapai dengan mudah.
"Selama menjadi mahasiswa di Unsri, saya menyadari bahwa ini amanah orangtua, maka dari itu harus menggunakan waktu sebaik-baiknya serta memaksimalkan potensi yang saya miliki," kata Imam dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Maret 2021.
Pada awalnya, lulusan dengan pujian dari Teknik Mesin Unsri ini mengaku menjalani perkuliahan juga tidaklah mudah. "Terutama di awal perkuliahan karena dituntut kemandirian dalam menjalankan masa studi, cepat atau lama lulus itu semua tergantung kita, tidak seperti waktu SMA yang semuanya sudah terjadwal untuk lulus tiga tahun" ungkapnya.
Pemuda asal Palembang, Sumatra Selatan ini memang tak ingin main-main dalam kuliahnya, sebagaimana beberapa mahasiswa lainnya. Oleh karena itu, tidak heran kalau sampai sekarang ia terus menorehkan sederet prestasi akademik dan nonakademik.
"Ada banyak kompetisi keilmiahan yang saya menangi, seperti lomba esai, KTI, dan poster ilmiah. Saya tak mau membuat orangtua kecewa, makanya aktif juga di organisasi, pernah jadi Ketua Umum Ikatan Pemuda Peduli Sosial (IKASA) 2017-2018, Sekertaris Jendral Komunitas Muda Nuklir Nasional (KOMMUN) 2018-2019, dan beberapa organisasi lainnya" sebutnya.
Banyaknya prestasi yang sudah diraih pria kelahiran 14 April 1999 ini tak membuatnya cepat puas dan menepuk dada. Meskipun saat ini ia sering diundang di seminar-seminar karena rekam jejaknya yang memotivasi banyak orang, sebagaimana yang terlihat dalam akun Instagram pribadinya @imamammarullah.
"Saya masih punya banyak mimpi, salah satunya lulus S3 dan aktif meneliti terutama di bidang alat kesehatan, khususnya implan medis. Pengembangan alat kesehatan di Indonesia merupakan peluang sekaligus tantangan, karena kebanyakan alat kesehatan kita masih impor dan ini tak boleh dibiarkan, kita perlu produksi alat kesehatan secara mandiri agar dapat meningkatkan daya saing" terangnya.
Baca juga: Kenalan Yuk dengan 9 Rektor Perempuan di Indonesia
Imam berpesan kepada adik tingkatnya di Unsri dan mahasiswa umumnya agar bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. "Karena waktu tidak dapat diputar ataupun diulang kembali, jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Apalagi banyak orang-orang di luar sana yang tidak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi karena berbagai alasan, jadi jangan disia-siakan" tuturnya.
Saat ini, Imam sedang melanjutkan studi pascasarjana di Magister Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip), Semarang dengan menjalankan penelitian terkait implan medis, sama seperti yang dilakukan sewaktu S1 di Unsri.
"Setelah lulus pada jenjang sarjana, saya kemudian melanjutkan pendidikan di Undip, Semarang dengan jurusan dan topik penelitian yang sama seperti di Unsri sebelumnya” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News