“Keputusan ini menunjukkan kepercayaan pada Indonesia dari UNESCO, sebagai Badan PBB yang bertanggung jawab pada program Dekade Kelautan,” ujar Dubes/Wakil Tetap Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.
Dia menambahkan, PBB mencanangkan Dekade Kelautan untuk Pembangunan Berkelanjutan (2021- 2030), mendukung upaya mengembalikan kualitas laut. Sekaligus mengumpulkan pemangku kepentingan laut di seluruh dunia untuk memastikan ilmu kelautan dapat sepenuhnya mendukung dalam menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pembangunan berkelanjutan di laut.
Baca juga: Anak Sopir Taksi Online Ini Berhasil Lanjutkan Studi S2 di Amerika
Harkunti terpilih menjadi satu dari sebelas Anggota Komite ODTP. Harkunti merupakan lulusan sarjana dari ITB dan doktor dari Universitas Kochi, Jepang. Harkunti fokus pada penelitian reduksi dan mitigasi bencana, khususnya tsunami.
Dua anggota komite lain berasal dari Amerika Serikat, kemudian masing-masing satu orang berasal Chili, Kosta Rika, Selandia Baru, Jepang, Rusia, Prancis, India, dan Israel.
Komite memiliki tugas untuk mengembangkan rencana penelitian, pengembangan dan rencana implementasi program Tsunami Dekade Kelautan untuk jangka waktu 10 tahun. Selain itu Komite secara umum berperan sebagai penasihat kepada kelompok kerja tsunami dan bahaya lain terkait dengan sistem peringatan dan mitigasi permukaan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News