Agus Zainal Arifin menempuh pendidikan Information Engineering di Universitas Hiroshima pada 2003-2007 sebagai penerima beasiswa pemerintah Jepang, Monbukagakusho (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang). Setelah memperoleh gelar doktor, ia kembali ke Indonesia dan aktif dalam membangun banyak persahabatan serta aktivitas yang baik antar dua negara.
"Selama kuliah di Jepang, saya dan teman-teman muslim dari Indonesia mendirikan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Jepang yang selanjutnya disahkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jepang," kata Agus melalui siaran pers ITS, Selasa, 22 Desember 2020.
Mantan Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi ITS ini juga dikenal aktif mendorong pemahaman tentang Jepang di kalangan masyarakat Indonesia melalui kegiatan kunjungan pesantren di Jawa Timur. Ia sangat aktif berbagi pengalaman tentang kehidupan di Jepang dan informasi tentang pendidikan formal di Jepang kepada kalangan pesantren baik santri maupun guru.
Baca: Guru Besar UGM: Percayakan Vaksin Covid-19 kepada BPOM dan MUI
"Saat di Jepang saya banyak menemui teman-teman muslim hebat yang kebanyakan dari pesantren. Karenanya, saya ingin memotivasi para santri mengenai peluang beasiswa sekolah di Jepang melalui kuliah tamu dan workshop di beberapa pesantren," ungkapnya.
Agus menyampaikan bahwa banyak hal yang baik dari negara Jepang yang dapat dicontoh untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia. Mulai dari teknologi, sopan santun, kedisiplinan, kerja keras hingga toleransi umat beragama. Begitu pun sebaliknya, banyak potensi kebudayaan Indonesia yang dapat dikenalkan ke masyarakat Jepang.
"Selama empat tahun di sana, saya dan teman-teman dari Indonesia banyak mengenalkan budaya Indonesia ke Jepang, termasuk seni seperti hadrah, tari daerah, dan batik. Sambutan Pemerintah Jepang sangat bagus, dalam acara yang kami gelar pernah ditonton hampir seribu orang," tutur profesor yang pernah mendapatkan penghargaan the 2006 Hiroshima University Excellent Student ini.
Rencana ke depannya, Agus ingin memperkuat dan menjajaki kerja sama yang baru antar dua negara melalui ITS. Mulai dari memfasilitasi dan mendorong sebanyak mungkin dosen dan mahasiswa ITS untuk berkuliah di Jepang.
"Serta memfasilitasi para pakar di Jepang untuk bisa memberikan kontribusi bagi pendidikan di Indonesia," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id