Dokter sekaligus sastrawan, Intan Andaru (kanan). Foto: Dok Humas UNAIR.
Dokter sekaligus sastrawan, Intan Andaru (kanan). Foto: Dok Humas UNAIR.

Keren, Dokter Pendidikan Spesialis Urologi Ini Juga Dilabeli Sastrawan

Arga sumantri • 07 Agustus 2021 08:18
Surabaya: Dokter dan Sastrawan, itulah ungkapan yang sering dilekatkan pada Intan Andaru, Residen Program Pendidikan Spesialis Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR). Nama Intan Andaru banyak dikenal publik sebagai dokter-sastrawan Indonesia karena juga aktif menulis.
 
Banyak novel dokter Intan yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka seperti Perempuan Bersampur Merah (2019), Kami yang Tersesat pada Seribu Pulau (2018), 33 Senja di Halmahera (2017), Teman Hidup (2017), dan Namamu dalam Doaku (2015).
 
Sebagian besar karya Intan terinspirasi dari fenomena yang diamatinya saat bertugas sebagai dokter. Pengabdian dan pengalaman lama di berbagai daerah terpencil di Halmahera Selatan dan Papua memberikan inspirasi tersendiri pada tulisanya. Karya-karyanya dikenal khas menceritakan sosiokultural yang dikemas dengan sentuhan roman.

Saat di Halmahera Selatan, Intan melihat rendahnya literasi masyarakat. Kecintaanya terhadap literasi membuatnya mendirikan komunitas RAK KACA (Gerakan Suka Membaca) dan rumah baca di Halmahera Selatan. Berbagai pengalaman di sana, dia ceritakan dalam salah satu bukunya. 
 
"Semua kisah cerita tertuang dalam buku berjudul 33 Senja di Halmahera," ungkap Intan mengutip siaran pers UNAIR, Sabtu, 7 Agustus 2021.
 
Baca: Peneliti UNAIR Ciptakan Teknologi Pendeteksi Kanker dan Diabetes
 
Dokter Intan mengaku tidak pernah terbayang karya-karyanya banyak diminati masyarakat umum. Bahkan, karya terbarunya 'Perempuan Bersampur Merah', banyak menjadi kajian penelitian. Setidaknya sudah ada 10 artikel penelitian yang meneliti bukunya. Bagi Intan, yang terpenting bukanlah berapa banyak copy yang terjual, tapi bagaimana gagasannya sampai kepada pembaca.
 
Berkat karyanya, Intan terpilih untuk mengikuti Residensi Penulis ASEAN-Jepang dengan karyanya yang memperkenalkan sosiokultur Indonesia pada 2017. Setahun setelahnya, dia masuk dalam Penerima Hibah Perempuan Pelaku Kebudayaan di Bidang Sastra Cipta Media Ekspresi.
 
Tahun ini, dengan cerpen-cerpen tentang eksploitasi sumber daya manusia dan sumber daya alam di Papua, dia memenangkan Juara III Festival Sastra Universitas Gajah Mada dan terpilih sebagai Penulis Emerging Indonesia Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2021.
 
Meskipun sejak SD memiliki hobi menulis, pengasahan terhadap kemampuan menulis mulai intens dilakukan saat mahasiswa. "Pilihlah sesuatu bidang yang membuat bahagia, belajar setinggi-tingginya, dan tekuni hingga menjadi seseorang yang ahli di bidangnya," ungkapnya.
 
Target selanjutnya, Intan ingin menerbitkan novel yang pernah ditulis selama berada di Papua dan target paling penting adalah bisa lulus tepat waktu menjadi dokter spesialis urologi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan