Salah satunya adalah Nurman Firdaus, wisudawan terbaik pascasarjana yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Nurman pun berbagi kiat, bagaimana perjalanannya mendapatkan IPK sempurna tersebut.
Baginya, memiliki prinsip untuk selalu fokus dan menentukan target yang ingin dicapai merupakan menjadi salah satu resep suksesnya di akademik. Menurut Nurman, target ini harus sudah ditetapkan sejak awal.
Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ini mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur dengan pencapaiannya sebagai salah satu wisudawan terbaik. Meskipun sejatinya ia memang sudah menargetkan hal tersebut sejak memulai studinya.
Menurut Nurman, ketika sudah menentukan target maka harus diiringi kerja keras untuk mencapainya. “Kita harus punya sesuatu yang ingin kita capai,” ungkapnya dikutip dari laman ITS, Rabu 13 Oktober 2021.
Baca juga: Penelitian Supply Chain Pertamina Antarkan Sylvia Raih Doktor di Usia 69 Tahun
Nurman mengungkapkan, bahwa pendidikan pascasarjana ini merupakan bagian dari tugas belajar yang diamanahkan instansi pemerintah tempatnya bekerja. Sebelumnya, ia telah bekerja sebagai staf engineering di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Tugas belajarnya bertujuan untuk dapat menunjang kompetensi dan kemampuan dalam bidang riset. Nurman mengakui jika sejak masa kerjanya sebagai staf engineering, banyak target dan tantangan untuk memberikan luaran yang bermanfaat untuk bangsa.
Sehingga setelah merampungkan studi pascasarjananya ini, selain kembali bekerja di BPPT dalam waktu dekat, Nurman kemungkinan akan kembali melanjutkan program studi doktor. Hal ini juga dilakukan untuk semakin mengembangkan kemampuannya dalam bidang riset.
Dalam penelitian tesisnya, Nurman mengangkat topik analisis respons gerak kopel floating crane barge saat mengangkat struktur atau modul pada kondisi bergelombang. Interaksi gerak kopel kapal dan modul yang ia angkat ini dilakukan uji model di Laboratorium Hidrodinamika Balai Teknologi Hidrodinamika.
Pria tersebut mengingatkan, jangan lupa untuk banyak berdoa kepada Tuhan karena manusia adalah makhluk yang penuh kelemahan. Apa yang kita usahakan dengan kerja keras kita kembalikan lagi kepada Tuhan Yang Maha Pencipta, yang memberikan hasil yang terbaik pada manusia.
“Karena belum tentu saat kita bekerja keras dan mendapat hasil baik, itu yang terbaik untuk kita,” ujarnya.
Terakhir, Nurman berpesan jika pada saat banyaknya tantangan yang dihadapi, seseorang harus memiliki pendirian. Prinsip yang kuat dapat digunakan untuk berpegangan pada jalan yang diinginkan.
“Jika sudah memiliki pendirian yang kuat maka tidak akan terpengaruh pandangan orang lain,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News