Webinar Go Global Initiative. Foto: KBRI SIngapura
Webinar Go Global Initiative. Foto: KBRI SIngapura

Sutradara 'Mencuri Raden Saleh' Ngobrol Bareng Mahasiswa Indonesia di Singapura

Citra Larasati • 02 November 2023 09:38
Jakarta: Angga Dwimas Sasongko, sutradara film Mencuri Raden Saleh memukau sekitar enam ratus mahasiswa Ngee Ann Polytechnic Singapura.  Angga membagikan kisah inspiratifnya sebagai sutradara muda dan tantangan menghadapi era kecerdasan buatan.
 
Angga membagikan inspirasinya dalam webinar Go Global Initiative yang dilaksanakan secara daring. Webinar ini dilaksanakan atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, School of Interdisciplinary Studies – Ngee Ann Polytechnic, dan, Singapore National Library Board dengan tema ”Life Stories through an Award Winning Film Director's Lenses".
 
Webinar ini sebagai bagian dari kerja sama kebudayaan kedua negara yang bertujuan untuk mengenalkan sinema Indonesia ke mahasiswa Singapura. ”Generasi muda kedua negara bertemu dari budaya populer seperti sinema. Kita contohlah Korea. Indonesia bagi kami punya potensi besar untuk itu, mengingat masif-nya produksi film di Indonesia,” jelas Max Lam, dosen senior sekaligus penanggung jawab acara webinar dari Ngee Ann Polytechnic dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, 2 November 2023.

Menurut Max, Angga Dwimas dengan karya-karyanya merupakan contoh dan sumber inspirasi yang ideal bagi mahasiswa-mahasiswa Singapura. Atase pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, IGAK Satrya Wibawa, mengatakan, program ini menjadi awal pengenalan kebudayaan populer Indonesia kepada mahasiswa di Singapura.
 
”Beberapa kali film Indonesia menang di festival film di Singapura, dan banyak film Indonesia juga diputar di bioskop-bioskop di Singapura,” jelas Satrya.
 
Bulan Desember, film 24 Jam Bersama Gaspar juga menjadi salah satu film yang berkompetisi di Singapore Film festival. ”Indonesia mungkin belum bisa seperti industri film Korea, tapi dengan sejarah panjangnya, sinema Indonesia akan menjadi salah satu yang diperhitungkan di tingkat dunia” tandas Satrya.

Memulai Karier

Angga Dwimas dikenal sebagai sutradara produktif. Dia memaparkan, menjadi film maker memerlukan keseriusan dan komitmen untuk berkarya dan berproduksi. ”Kita tidak boleh menyerah begitu kita terjun ke dunia film. Apalagi industri ini memang memerlukan orang-orang yang konsisten,” jelas Angga yang akan merilis film aksi terbarunya di bulan Desember, Tiga Belas Bom di Jakarta.
 
Angga juga menyatakan poin paling penting dalam hidupnya saat memulai karier sebagai sutradara adalah saat dia mengunjungi wilayah konflik di Maluku. ”Saat itulah saya merasa film adalah elemen penting untuk membawa pesan-pesan perdamaian,” ujar produser film Nger-Ngeri Sedap ini. 
 
Diskusi menarik juga terjadi saat salah satu peserta bertanya mengenai sikapnya dengan penggunaan artficial intelegence (AI) dalam dunia industri film. Angga menyatakan dirinya adalah pendukung penggunaan teknologi dalam industri film.
 
”Kita akan sangat terbantu dengan teknologi itu, tapi perlu diingat, manusia di belakangnya jauh lebih penting. Jangan sampai manusia menyerahkan sepenuhnya kepada teknologi,” tegas Angga.
 
Teknologi juga akan membantu efektivitas dan efesiensi dalam industri sinema Indonesia. ”Film terbaru saya terbantu dengan teknologi. Tapi yang menentukan kesuksesan itu tetaplah manusia, bukan teknologi,” tandasnya lagi.
 
Program kerja sama kebudayaan ini secara rutin dilaksanakan kantor atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Singapura. Sebelumnya dilaksanakan juga pemutaran film Autobipgraphy yang juga merupakan pemenang Singapore Film festival tahun 2022.
 
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendukung kualitas perfilman Indonesia. Salah satunya  melalui pemberian fasilitasi delegasi yang ikut dalam Busan International Film Festival (BIFF) Ke-28 di Korea Selatan pada 4-13 Oktober 2023.
 
Tim delegasi Indonesia di BIFF 2023 terdiri atas sineas, panitia, pemerintah, dan media berjumlah 50 orang yang mendapat travel grant sebagai bentuk fasilitasi dari Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM). Di BIFF 2023, ada 15 judul karya sineas Indonesia yang ikut berkompetisi dan tayang di program fokus sinema Indonesia Renaissance of Indonesian Cinema meliputi film pendek, film panjang, dan serial.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga:  Keuntungan Masuk Jurusan Ilmu Komputer dan Prospek Kariernya


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan