Kompetisi ini digelar Lembaga Kegiatan Mahasiswa Fakultas (LKMF) Febipreneur Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Fiska mencurahkan idenya yang berkaitan dengan pandemi dan ekonomi.
"Jadi, bagaimana kita menjadikan pandemi ini bukan lagi sebagai penghalang, melainkan sebagai tantangan dengan sentuhan inovasi dan kemajuan teknologi digital, serta kejelian menangkap peluang," kata Fiska mengutip siaran pers UNS, Jumar, 15 Januari 2021.
Fiska mengatakan, pandemi ini merupakan sebuah momentum. Pasalnya, ketika terjadi kenaikan pengguna internet, itu berarti juga terjadi kenaikan pasar bagi Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang mau go digital.
Baca: Mahasiswa Pascasarjana Termuda ITB, Masih Berusia 19 Tahun
Fiska merasa senang saat mengetahui dirinya menjadi salah satu pemenang lomba, karena hal ini bisa menambah value untuk brand usaha yang selama tiga tahun terakhir ini ia bangun, yaitu Bronislur. Bisnis Bronislur ini dikemas secara kekinian. Tersedia pula varian-varian brownis yang tidak lepas dari sentuhan inovasi.
"Pada kompetisi ini, saya lebih menekankan pada produk brownis chipsnya yang bisa tahan sampai empat bulan tanpa bahan pengawet. Selain itu, penggunaan tepung terigu juga diganti dengan tepung beras merah yang kaya akan manfaat dan nutrisi," terangnya.
Fiska berharap teman-teman mahasiswa paham akan ketertarikan dan minat bakat yang ingin digeluti. Memaksimalkan potensi diri juga perlu dilakukan.
"Tidak perlu menunggu datangnya kesempatan, tapi carilah kesempatan, dan jika perlu ciptakan kesempatan itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News