Rizki mengaku tak pernah mempunyai ekspektasi tinggi soal nilai IPK. Ia menilai rekan-rekan satu kampusnya adalah mahasiswa yang berkualitas.
"Mahasiswa yang diterima di sini kebanyakan adalah juara kelas di SMA-nya terdahulu. Waktu itu saya belajar hanya agar tidak mengulang mata kuliah saja,” kata Rizki, menyitat situs resmi ITB, Senin, 21 Oktober 2019.
Ia menegaskan lulus dengan nilai IPK sempurna bukan perkara mudah. Terlebih, Rizki juga tergolong aktif di organisasi. Mahasiswa kelahiran Jakarta ini aktif sebagai staf Divisi Sains Akademik di Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) ITB. Ia juga menjadi asisten praktikum mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi (PTI) sejak masih di tingkat dua.
Namun, ia menilai IPK 4.0 bukanlah sebuah kewajiban, apalagi beban. Bagi Rizki, kuliah adalah persoalan tanggung jawab yang juga harus dinikmati. “Carilah versi terbaik dirimu sendiri,” ujarnya.
Rizki menyatakan, salah satu kebiasaan yang dilakukannya selama kuliah yaitu belajar tidak mepet dengan ujian. Ia juga biasa meluangkan waktu lebih untuk mata kuliah yang sulit dipahami. Rizki menyarankan mahasiswa memiliki kelompok belajar.
“Banyak-banyaklah cari teman yang bisa diajak main sekaligus belajar. Terutama yang saling mau mengajar dan diajar,” katanya.
Rizki mempunyai catatan apik dalam prestasi akademik. Selama empat tahun menimba ilmu di ITB, Rizki telah delapan kali menerima Dean List FMIPA. Ia juga sempat mengikuti dua kali Olimpiade Nasional MIPA bidang Matematika.
Keikutsertaannya yang pertama pada 2018, ia sukses menerima komplimen sebagai honorable mention. Setahun setelahnya, meraih perunggu di Makassar. Rizki juga tercatat pernah menjadi juara pertama di kompetisi Calculus Cup di UNJ pada 2017, dan pernah lolos ke International Mathematic Competition di Bulgaria pada 2019.
Rizki melanjutkan studinya di jenjang magister melalui program fastrack. Program ini memungkinkan ia menerima gelar S2 hanya dalam satu tahun.
Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan Sidang Terbuka Wisuda Pertama Institut Teknologi Bandung Tahun Akademik 2019/2020 di Sasana Budaya Ganesa, 18-19 Oktober 2019. Rektor ITB Kadarsah Suryadi mewisuda 1.798 wisudawan Program Sarjana, 1019 wisudawan Program Magister, 114 wisudawan Program Profesi Insinyur, serta wisudawan Program Doktor sebanyak 56 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id