Salah satu anggota tim, Rofiqi, mengatakan berbagai tahapan dilalui. Mulai dari pengiriman, penjurian, dan pengumuman juara pada 1-10 Januari 2023.
“Kesempatan berkompetisi dalam bidang penalaran atau kepenulisan tingkat internasional dan menciptakan suatu produk inovasi untuk berkontribusi pada permasalahan kesehatan dunia. Khususnya diabetes mellitus tipe 2,” kata Rofiqi dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 24 Januari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 dari tahun ke tahun semakin meningkat. Rofiqi mengatakan diperlukan inovasi efektif pada tindakan preventif dan penanganannya.
Rofiqi menyebut hal tersebut mendorong tim menciptakan inovasi penyelesaian terhadap masalah yang terjadi agar pasien tidak mengalami komplikasi serius. Tim membuat produk pangan alternatif yang dapat mengenyangkan dan paling penting rendah gula.
“Alasan kami, yaitu untuk berinovasi dan ikut berperan dalam mewujudkan poin ketiga SDGs 2030 yang memang berkaitan dengan jurusan kami bidang kesehatan. Motivasi kami khususnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yang memang menjadi problem nasional,” tutur dia.
Tim Unair akhirnya menciptakan Gurabites sebagai inovasi produk camilan makanan ringan untuk masyarakat indonesia. Camilan berbentuk snack bar tersebut memiliki kandungan gula rendah dan kaya antioksidan.
Zat itu dapat meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas dan dapat menyehatkan tubuh. Tim mengolah pangan menjadi produk bernilai jual lebih tinggi menggunakan bahan pangan yang kurang bermanfaat maksimal.
Tim menggunakan bahan sagu dan umbi porang serta tambahan rambut jagung dan gula trembesi. Rofiqi berharap lewat inovasi produk tersebut pola konsumsi sehat pada masyarakat kian berkembang.
“Berharap dapat membentuk pola konsumsi masyarakat menjadi lebih sehat. Sehingga, dapat menurunkan jumlah penderita diabetes mellitus. Selain itu, dapat mengontrol kadar gula darah penderita diabetes mellitus pada aspek makanan,” jelas dia.
Inovasi tersebut juga dapat menjadi upaya meningkatkan taraf hidup sehat masyarakat. Sebab, inovasi itu dapat menjadi solusi bagi permasalahan tingginya jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 di dunia saat ini.
Rofiqi berharap inovasi tersebut mampu berkembang lebih lanjut untuk mendukung pembentukan sumber daya manusia yang sehat dalam tercapainya poin ketiga SDGs, yaitu good health and well-being. Sehingga, hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat kian terjamin dari segala rentang usia melalui peningkatan keragaman pangan fungsional.
“Harapannya inovasi produk ini dapat berkembang lebih lanjut pada skala produksi lebih besar dengan bekerja sama mulai UMKM hingga pabrik pengelola makanan,” tutur dia.
Baca juga: Yes! Alat Monitoring Cuaca dan Kualitas Udara Karya Peneliti Unair, AIRFEEL, Kantongi HKI |