"Program ini diperuntukkan bagi semua lulusan S1 atau D4 yang memang mempunyai panggilan jiwa untuk menjadi guru. Dalam artian program ini diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan, baik dari kependidikan maupuan non kependidikan bagi calon guru," ujar Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dalam Seminar Nasional 2022: Serentak Berkolaborasi Wujudkan Inovasi di YouTube PPG GTK Kemendikbud, Kamis, 24 November 2022.
Dia menjelaskan tujuan PPG Prajabatan ialah untuk mempersiapkan calon-calon guru profesional dalam memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Tidak hanya kuantitas tetapi kualitas guru yang mampu mengembangkan pembelajaran transformatif di kelas.
Melalui program ini, mahasiswa peserta PPG Prajabatan Tahun 2022 akan memperoleh bantuan beasiswa dalam bentuk biaya pendidikan selama dua semester. Setelah lulus, mereka juga memperoleh sertifikat pendidik (serdik) dan mendapatkan penempatan untuk mengisi kekosongan guru terutama yang sudah pensiun.
"Kami punya data setiap tahun, 70-an ribu guru pensiun sehingga untuk memenuhi kebutuhan guru pensiun kami menyiapkan dengan guru profesional melalui PPG Prajabatan," tutur dia.
Nunuk mengatakan PPG Prajabatan adalah program induksi bagi guru pemula. Mereka disiapkan secara profesional melalui rancangan perkuliahan yang diselaraskan dengan program transformasi pendidikan Merdeka Belajar.
"Ini diimplementasikan dengan perkuliahan model baru yang dirancang dengan proses pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman praktik lapangan. Jadi, proses ini mengendepankan kebiasaan refleksi dan terintegrasi dengan kampus, sekolah, dan masyarakat melalui penggunaan teknologi digital," kata Nunuk.
Baca juga: Yuk Jadi Guru, Kemendikbudristek Buka 40 Ribu Kuota Calon PPG Prajabatan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News