Dalam sambutannya, Wahyu mengucapkan terima kasih selamat dan memberikan apresiasi dengan terbentuknya IASPRO DPC Bogor Raya yang meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Harapan terbentuknya IASPRO DPC Bogor Raya dapat menaungi seluruh asesor kompetensi yang ada di Bogor Raya.
Selain itu, DPC IASPRO Bogor Raya diharapkan dapat mengidentiifkasi kebutuhan, jumlah dan problem solving Asesor di wilayah Bogor Raya. Dengan adanya IASPRO DPC Bogor Raya, tentunya akan memberikan manfaat yang optimal bagi para anggotanya dalam rangka meningkatkan kualitas layanan asesmen kompetensi khususnya di DPC Bogor Raya, sehingga dalam waktu dekat sudah mampu memberikan kontribusi berupa program kerja dan hasil kerja.
"Saat ini ada 5,4 Juta penduduk di Kabupaten Bogor, ini merupakan penduduk terbesar Kabupaten di seluruh Dunia, sehingga dengan terbentuknya IASPRO DPC Bogor Raya menjadi jembatan dalam peningkatan kompetensinya," kata Sekretaris Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Bogor, Nana Mulyana dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ar Rohman, Agus Riyanta, Ketua BMPS Kabupaten Bogor dan Ketua Forum Doktor Manajemen Pendidikan menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus DPC IASPRO Bogor Raya. Sinergi dan kolaborasi tentunya sangat dibutuhkan untuk pengembangan tenaga pendidik di Kabupaten Bogor.
Kompetensi tidak hanya tercermin dalam aspek pengetahuan (knowledge) maupun keahlian (skill), namun sebagai satu kesatuan yang terwujud dalam perilaku (attitude) dan secara nyata dapat berkonstribusi positif terhadap pembangunan manusia seutuhnya, khususnya di Bogor Raya.
Dalam sambutannya, Ketua DPC IASPRO Bogor Raya Periode 2024-2029 menyampaikan, di era Revolusi 4.0 menuju era Society 5.0, setiap manusia dituntut untuk dapat lebih memiliki kemampuan dan kompetensi memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreatif. IASPRO sebagai sebuah organisasi profesi yang profesional tentunya perlu cepat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang sangat dinamis.
Ia juga menyampaikan, Tantangan ke depan adalah bagaimana menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga pendidik agar dapat memberikan layanan yang layanan asesmen yang cepat, tepat dan profesional. Selain itu juga output rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi pengguna, dan tentunya berdampak pula terhadap pemberdayaan sumber daya manusia yang lebih produktif.
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi Sementara Anggaran Pendidikan 2023 Capai Rp503,8 T |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News