Pertama, kata Avisa, guru harus memastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan akurat. Hal ini agar lolos di tahap pertama, yakni seleksi dokumen.
Kedua, guru juga harus aktif mencari informasi terkait persyaratan dan tahap-tahap seleksi. Guru juga wajib mempersiapkan diri secara mendalam untuk menghadapi ujian.
Selain itu juga disarankan berdiskusi dengan rekan-rekan yang juga mengikuti rekrutmen, dan mencari referensi yang relevan dengan jurusan. “Selain persiapan teknis, tidak lupa untuk selalu berdoa,” katanya.
Menurut Avisa, dengan menjadi ASN PPPK, ia merasakan dampak positif yang signifikan, yakni meningkatnya status dan kesejahteraan ekonomi. "Selain itu juga membuka akses yang lebih besar ke program-program pelatihan dan sertifikasi untuk peningkatan kompetensi pribadi, serta mendapatkan rasa aman dalam menjalani karier,” kata Avisa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 10 November 2023..
Pemerintah terus berupaya menuntaskan permasalahan kejelasan status dan kesejahteraan guru-guru honorer yang telah menahun. Seleksi guru ASN PPPK yang dilaksanakan sejak 2021 itu menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang capaiannya terus ditingkatkan.
“Saat ini pemerintah tengah berupaya agar seluruh rombongan belajar dan mata pelajaran di sekolah negeri diampu oleh guru ASN. Target rekrutmen guru ASN PPPK dari tahun 2020 adalah 1 juta guru, dan diharapkan hingga nanti tahun 2024, 1 juta guru honorer itu dapat terangkat (menjadi ASN) semua,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani.
Nunuk menjelaskan, saat ini guru honorer yang telah diangkat menjadi guru ASN PPPK sejak tahun 2021 berjumlah 544.000 orang. Pada 2023 ini masih berlangsung proses seleksi guru ASN PPPK, sehingga nantinya akan ada tambahan sebanyak 296.000 orang guru ASN PPPK baru.
“Dengan demikian, jumlah guru yang diangkat menjadi ASN PPPK nanti sudah mencapai lebih dari 800 ribu orang,” ungkap Nunuk.
Nunuk juga menjelaskan, Kemendikbudristek memiliki visi untuk menjadikan guru sebagai profesi terhormat, bermartabat, dan membanggakan. “Untuk mewujudkannya, kami melakukan berbagai upaya seperti koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga lain yang masuk ke dalam panitia seleksi nasional (panselnas) untuk merumuskan kebijakan seleksi guru ASN PPPK setiap tahun,” katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek: Akan Ada Tambahan 296 Ribu Guru ASN PPK Baru di 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News