Namun, ada satu profesi yang saat ini tak bisa tergantikan, yaitu guru. Sebagai pendidik, peran guru bukan sekadar melakukan transfer pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi juga membentuk karakter siswa.
Karenanya, untuk dapat bertahan di era digital, seorang guru harus menguasai lima literasi. Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag M. Zain, saat menjadi narasumber pada Seminar Tantangan Pendidikan Madrasah di Era Digital, di Balikpapan.
"Ada lima penguatan literasi yang menjadi sebuah keniscayaan dan urgen untuk dikuasai guru madrasah di era digital saat ini," ungkap M. Zain, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 3 Oktober 2021.
Lima literasi tersebut adalah literasi membaca, menulis, numerasi, sains, dan sosial budaya. "Untuk literasi sains sangat penting dikuasai, agar kita bisa merebut kunci-kunci peradaban di masa mendatang," papar Zain.
Baca juga: Begini Alur Pencairan Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS
Zain juga mengingatkan agar guru madrasah selalu menyertakan hati dalam melaksanakan pekerjaannya. "Mengapa sampai hari ini guru belum bisa tergantikan? karena robot tidak bisa menggunakan perasaan. Siswa harus disentuh semua potensi kecerdasannya termasuk estetika/seni. Karena dengan seni hidup jadi indah," imbuhnya.
Selain membentuk karakter baik, lanjutnya lagi, guru juga harus membuat siswa ketagihan belajar. "Guru hebat (amazing teacher) juga harus pandai bercerita (storyteller) dan berempati kepada siswanya serta mendidik dengan penuh cinta atau welas asih (compassionate)," pesan Zain.
Kabid Penmad Kanwil Kemenag Kaltim Hakimin mengatakan, sekarang ini madrasah sudah mendapat kedudukan penting di masyarakat. Ini disebabkan saat ini madrasah memiliki khazanah sendiri dan pilar kekuatan keagamaan, nasionalisme, kemandirian, keumatan, dan kemodernan. Ia juga menyampaikan ada empat komponen yang perlu dimiliki madrasah jika ingin tetap eksis di era digital, yaitu: vokasi(keterampilan), sains, penguatan IT, dan bahasa asing(Inggris, Arab, dan Mandarin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News