Program dengan nama T-Care ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan dan konseling bagi para siswa di Jawa Timur. Harapannya program tersebut mampu mengembangkan keterampilan guru bimbingan dan konseling.
"Diperkirakan sekitar 337.000 guru-konselor, siswa, dan orang tua di Indonesia akan mendapatkan manfaat dari proyek ini pada tahun 2026," kata Direktur Eksekutif SIF, Jean Tan dalam keterangannya, Selasa 8 Agustus 2023.
Proyek T-CARE itu kata dia akan melibatkan tim spesialis Singapore International Volunteers (SIV) untuk melatih dan membimbing 100 guru-guru konselor sekolah menengah kejuruan (SMK) dari 100 sekolah di Jawa Timur. Tim SIV dipimpin Direktur dan Kepala Unit Bantuan Keuangan dan Layanan Keluarga Yishun di Singapore Children's Society, Fang Xin Wei yang terdiri dari para profesional pekerjaan sosial yang merupakan anggota SASW.
Kurikulum proyek ini mencakup serangkaian lokakarya tatap muka dan daring, serta simposium publik untuk para pendidik di Indonesia. Sesi-sesi ini akan berfokus pada bidang-bidang seperti dukungan perencanaan karier, teknik komunikasi orang tua yang efektif, dan strategi untuk membantu kaum muda yang menghadapi masalah kesehatan mental.
Selain itu, 20 guru akan dipilih dari kelompok tersebut untuk menjadi Master Trainer. Pada bulan Mei 2025, direncanakan para guru di dalam proyek tersebut akan melakukan studi banding ke Singapura, yang mencakup kunjungan ke organisasi pekerjaan sosial dan kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional di bidang industri.
"Kegiatan itu bertujuan memberikan wawasan yang berharga ke dalam ekosistem dan menunjukkan praktik-praktik teladan yang diadopsi oleh organisasi-organisasi tersebut," sambungnya.
Para Master Trainer, kata Jean, akan membagikan pengetahuan yang baru mereka peroleh kepada sesama pendidik. Tim SIV juga akan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan seperangkat pedoman manajemen kasus yang komprehensif dengan tujuan untuk membangun alur kerja konseling yang lebih terstruktur dan efektif di sekolah-sekolah di Indonesia.
"Guru konselor yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar positif dan penuh perhatian untuk membantu siswa mengatasi rintangan, membangun ketahanan, dan mencapai potensi penuh mereka. Kami bersyukur bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan SASW telah bergabung dengan kami untuk meningkatkan pengalaman pendidikan bagi para siswa di Jawa Timur," terang Jean.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai menyambut baik kerja sama tersebut. Program dalam proyek ini menurutnya bakal mengatasi tantangan bersama dalam menyediakan layanan konseling yang berkualitas di sekolah-sekolah.
"Inisiatif ini akan meningkatkan keterampilan guru konselor kami dan meningkatkan kesejahteraan siswa secara keseluruhan di Jawa Timur. Kami menantikan perspektif baru dari tim Singapura dan membangun hubungan profesional yang lebih kuat dengan mereka," sebut Aries.
Co-Chairperson Divisi Pekerjaan Sosial Sekolah di SASW, Yum Sin Ting menambahkan, layanan bimbingan tersebut akan mendorong pertumbuhan siswa secara keseluruhan. Baik secara akademis maupun untuk kesejahteraan pribadi mereka.
"Kami sangat antusias untuk memulai perjalanan pembelajaran dan pertumbuhan bersama dengan rekan-rekan kami di Indonesia. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dampak yang berarti dan membangun komunitas yang lebih kuat untuk mendukung kaum muda," jelasnya.
Program ini merupakan tonggak penting lainnya dalam persahabatan antara SIF dan Indonesia yang telah terjalin selama 31 tahun. Program ini diharapkan menjadi pendorong hubungan yang berkelanjutan antara masyarakat Singapura dan Indonesia.
Baca juga: Daftar Bidang Studi Umum dan Vokasi PPG Prajabatan 2023 Gelombang 2 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News