Kesiapan ini disampaikan Basri setelah menerima kunjungan beberapa pimpinan PTS yang meminta kesediaan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini maju sebagai ketua Aptisi.
Selama memimpin UMI, Basri telah menorehkan berbagai prestasi. Teranyar, yaitu Basri berhasil membawa UMI meraih akreditasi unggul. Sekaligus, jadi perguruan tinggi pertama di luar Jawa yang meraih akreditasi paling prestisius dalam standar akademik itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
UMI juga menjadi perguruan tinggi ke-11 yang meraih akreditasi unggul dari total 2.770 perguruan tinggi se-Indonesia. Selain itu, UMI juga mendapat penghargaan sebagai PTS berkinerja terbaik 2021 di lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLdikti) IX Sultan Batara. Ini jadi tahun kedua bagi UMI ditetapkan sebagai kampus berkinerja terbaik.
Dukungan menjadi ketua Aptisi mengalir kepada Profesor Basri Modding. Salah satunya, dari Rektor Terpilih Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Anas Boceng. Anas menilai Basri sosok demokratis dalam menjalankan kepemimpinannya.
"Semua kebijakan strategis diambil lewat mekanisme musyawarah bersama seluruh pihak terkait. Ia selalu melibatkan pihak terkait untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan," ungkap Anas, Kamis, 27 Januari 2022.
Baca: Rektor: Literasi Digital Dosen dan Mahasiswa Meningkat Selama Pandemi
Selain itu, kata Anas, UMI merupakan PTS terbaik dan unggul di Luar Pulau Jawa, dan menjadi contoh bagi PTS lainnya. Khususnya, dalam lingkup Wilayah IX. Anas pun menilai Rektor UMI tersebut sosok tepat memimpin Aptisi Wilayah IX.
Humas UMI Nurjanah menjelaskan calon Ketua Aptisi Wilayah IX Sulawesi seyogyanya pimpinan PTS yang telah memiliki rekam jejak dalam mengelola perguruan tinggi dan memiliki kinerja yang baik. Selain itu, komunikatif dan amanah, demikian juga perguruan tingginya.
"Saya kira UMI, kita tidak diragukan lagi, raihan prestasi akademik tertinggi Unggul di Luar Pulau jawa dan menjadi kebanggaan kita semua dalam lingkup Aptisi dan tentu menjadi spirit kita untuk bersama maju ke depan," ungkap Nurjanah.