Ilustrasi UMKM. MI/Adam Dwi
Ilustrasi UMKM. MI/Adam Dwi

Untar Gandeng Unud Dampingi 100 UMKM Milik Penyandang Disabilitas

Renatha Swasty • 02 November 2022 15:03
Jakarta: Universitas Tarumanagara (Untar) menggandeng Universitas Udayana (Unud) membina dan mendampingi pelaku UMKM penyandang disabilitas. Untar dan Unud mengadakan kegiatan bersama mengembangkan lebih dari 100 pelaku UMKM sebagai bentuk implementasi kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali.
 
Kegiatan diawali dengan seminar bertema “Pentingnya Peran UMKM dalam Mendorong Industri Pariwisata”. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan intensif melalui coaching clinic online maupun offline terkait bidang keahlian yang dimiliki dunia kampus.
 
"Keahlian dosen dan mahasiswa di bidang keuangan, pemasaran, komunikasi, desain, dan teknologi, diharapkan mampu untuk mendukung pengembangan usaha mereka," ujar Rektor Untar Agustinus Purna Irawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 November 2022.

Ketua Inkubator Bisnis Unud Dewi Indira Laksmi mengungkapkan pandemi covid-19 mengakibatkan industri pariwisata di Bali mengalami mati suri, bahkan lumpuh. Yaitu mengalami anjlok hingga -12,32 persen pada kuartal ketiga.
 
“Tapi pada kenyataannya, di masa pandemi, UMKM justru menjadi penggerak utama ekonomi negara yang dengan cepat melakukan adaptasi atas perubahan teknologi, khususnya dalam bertransaksi. Kolaborasi bersama Unud ini diharapkan dapat memberikan jalan keluar bagi pelaku UMKM di Bali, khususnya penyandang disabilitas,” kata Agustinus.
 
Agustinus menyebut kegiatan ini ialah bentuk implementasi kerja sama Pemda Provinsi Bali dan Untar yang telah disepakati dalam nota kesepahaman antara Gubernur Bali Wayan Koster dan Rektor Untar saat memberikan orasi dalam Wisuda ke-80 Untar pada Oktober 2022.  
 
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untar Jap Tji Beng menekankan berbagai program yang telah dilakukan Untar dalam pengembangan kewirausahaan. Baik dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, maupun pendampingan yang sudah berjalan dengan mitra UMKM di Jambi dan Belitung.
 
Seminar ini juga menghadirkan beberapa dosen Untar dari berbagai bidang ilmu, antara lain psikologi, ekonomi, komunikasi dan desain. Pemaparan narasumber Sri Tiatri memberikan penguatan bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas untuk tetap tangguh, walaupun
terkadang masyarakat masih memandang sebelah mata.
 
"Kegiatan hari ini memberikan wadah bagi UMKM khususnya penyandang disabilitas untuk saling mendukung agar lebih berkembang,” kata Jigo pemilik UMKM Jig-o-jig.
 
Jigo menjual berbagai merchandise mulai dari pakaian hingga produk yang mendukung go green, seperti sedotan bambu. Dia berharap UMKM disabilitas juga mampu bersaing di taraf internasional.
 
"Kegiatan kolaborasi Untar dan Unud ini memberikan wawasan bagi saya dan teman-teman akan pentingnya perkembangan teknologi digital agar tidak tertinggal dan dapat bersaing,” ujar Yustina, pemilik usaha keripik singkong yang telah terpilih oleh Kemenparekraf untuk dibimbing.
 
Penyandang disabilitas tunanetra, I Gusti Komang Aryana, telah menggeluti usaha pijat selama 8 tahun. Dia mengatakan tren pengusaha saat ini telah beralih dari berbasis analog ke basis digital.
 
“Hal ini membuat saya sangat semangat mengikuti seminar ini karena penting untuk mengembangkan usaha saya, khususnya melalui materi pemasaran digital yang
dipaparkan. Semoga ke depannya program serupa terus ada karena sangat membantu mengembangkan usaha kami,” ujar dia.
 
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untar Paula T Anggarina mengajak pemilik UMKM beradaptasi dan mulai memberdayakan media sosial dalam mengembangkan bisnis.
Dia mengatakan seiring perkembangan zaman, perlu merambah dunia digital agar tidak ketinggalan zaman.
 
"Bisnis dapat dilakukan dengan cara non tradisional, ada banyak marketplace bahkan media sosial yang dapat diberdayakan untuk mengembangkan usaha. Berkolaborasi dengan pelanggan dalam membuat konten di media sosial, menjadi salah satu cara untuk semakin dikenal,” ujar Paula.
 
Maitri Mutiara mengatakan desain produk maupun konten promosi tidak kalah penting untuk menjadi perhatian agar memiliki daya tarik.
 
Baca juga: Lomba Paduan Suara Mahasiswa Nasional 2022 Rampung Digelar, Begini Keseruannya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan