Soft Launching QYLO. Foto: UKDW
Soft Launching QYLO. Foto: UKDW

PSEB UKDW Berpartisipasi dalam Soft Launching Aplikasi QYLO

Citra Larasati • 23 Februari 2023 18:33
Jakarta:  V STORK Indonesia bekerja sama dengan PT WIKA Industri Manufaktur, PT Pos Indonesia, PT Nalendra Halilintar Samudera, dan Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis (PSEB) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menggelar Soft Launching QYLO dan Talk Show “Be Ready for Global Energy Crisis”. 
 
Direktur V STORK Indonesia, Dwiyacitta Nura Nugraha berkomitmen mendukung industri kendaraan listrik yang 100 persen diproduksi di Indonesia sejak awal, karena melihat kebutuhan akan kendaraan lisrik di masa depan dimana dunia akan mengalami krisis energi.  V STORK Indonesia juga bekerja sama dengan V STORK Singapore sebagai pintu gerbang untuk menembus pasar kendaraan listrik di Asia dan dunia.
 
Menurut Tan Kim Hock Komisaris V STORK Singapore, dunia sedang dalam transisi, menuju ke kendaraan listrik. Pasar kendaraan listrik dunia akan terbuka lebar dan terus meningkat dari waktu ke waktu. 

Sementara Perminas Pangeran Dekan Fakultas Bisnis UKDW menyampaikan, topik riset dan roadmap yang telah disusun Fakultas Bisnis UKDW yaitu environtmental, social, and corporate governance. Gelora Yala Nusantoro Manager for Business Development for Overseas PT WIKA Industri Manufaktur sebagai produsen motor listrik di Indoensia sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam melakukan pengembangan industri kendaran listrik yang lebih ramah lingkungan, sehingga siap mendukung kerjasama untuk pengembangan pasar kendaraan listrik ini. 
 
Operation General Manager PT Pos Indonesia, Nanang Dwi Rianto menyambut baik langkah yang dilakukan V STORK Indonesia dan siap mendukung dalam hal tersedianya fasiltas kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia.  
 
Sementara itu Direktur PT Nalendra Halilintar Samudra Syarif Ahmad Zaki Assegaf meyakini, kerja sama ini dapat mengisi peluang pasar kendaraan listrik yang sangat terbuka di masa depan.
 
Pakar Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi menyampaikan, dunia sedang menuju situasi yang sangat sulit karena ancaman krisis energi di masa depan. “Teknologi industri dan transportasi mau tidak mau, siap tidak siap harus mulai beralih ke penggunaan energi baru terbarukan yang tidak mengandalkan ke energi yang bersumber dari fosil,” tuturnya.
 
Dalam pengembangan industri kendaraan listrik nasional, Fahmy sangat berharap ada kendaraan nasional yang berjaya di pasar dalam negeri maupun luar negeri, mengingat selama ini pasar kendaraan nasional sangat dikuasai oleh kendaraan asing, terutama dari Jepang dan Eropa. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Baca juga: Keren! Mahasiswa UKDW Nareswari Nisita Jadi Finalis Duta Inspirasi Indonesia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan