"Untuk peserta tahun ini, we start from younger one. Jadi sekarang ini dari SMP kelas satu pun bisa ikutan. Mereka sama sekali belum ter-expose ke dunia bisnis. This is a challenge, but a good one,” ujar Business Incubator Vice Manager Skystar Ventures, Cinthya Tania, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 28 Februari 2025.
Sebanyak 93 siswa mengikuti Skystar Youngpreneur Competition 2025 terdiri dari siswa dan siswi Raffles Christian School (Pondok Indah Campus, Kelapa Gading Campus, dan Kebon Jeruk Campus), Sekolah Perkumpulan Mandiri, dan Jakarta Future School. Jumlah peserta ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk saya, kewirausahaan adalah tentang mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata. Dari acara ini, saya berharap para siswa dapat melihat masalah yang terjadi di hidup mereka sebagai sebuah kesempatan,” ujar Deputy Director (operations) Raffles Group of School, Satyajeet Gurung.
Skystar Youngpreneur Competition setiap tahun bekerja sama dengan startup-startup
berkembang Indonesia, seperti DANA dan Noice sebagai industry partner untuk membantu peserta semakin mengenal industri startup, serta memberikan studi kasus untuk peserta pecahkan.
Baca juga: Tertarik dengan Musik dan Mau Buat Lagu? Belajar di MUFOMIC UMN Aja! |
Tahun ini, Skystar Ventures menghadirkan GoodDoctor, sebuah startup Healthtech penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi dengan misi menyediakan akses layanan kesehatan berkualitas bagi Indonesia.
"Case study yang diberikan adalah masalah yang benar-benar kita alami. Jadi ide-ide fresh dari peserta ini benar-benar saya tunggu. Saya sangat adore Skystar Ventures karena program ini adalah cara yang realistis dan inovatif untuk membuat anak-anak Indonesia berpikir kritis, logis, dan praktis," ucap Startian Bona selaku Head of Commerce Business Development and Strategic Brand Partnership GoodDoctor.
Skystar Youngpreneur Competition mengombinasikan model pembelajaran komperhensif, menyenangkan, dan kompetitif lewat serangkaian kegiatan. Seperti workshop, aktivitas kelompok, sesi mentoring dengan praktisi, dan ice breaking di sela-sela kegiatan belajar.
Pada hari terakhir, para peserta mempresentasikan ide mereka. Mereka akan dinilai oleh praktisi profesional di industri startup.
"Terima kasih Skystar Ventures telah mendukung para siswa di program ini. Saya percaya Skystar Ventures telah menyediakan safe space untuk mereka dapat belajar dan explore hal-hal inovatif dan entrepreneurship. ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Saya meng-encourage seluruh siswa untuk explore hal-hal yang lebih dari apa yang pernah mereka ketahui,” ucap Academic Director Sekolah Perkumpulan Mandiri, Yenny Chandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News