Jakarta:
Partai Demokrat menekankan pilihan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dibandingkan ke poros koalisi bersama PDIP karena unsur kenyamanan. Selain itu, Prabowo juga disebut sudah menjalin persahabatan dengan Demokrat.
"Paling tidak rasa nyaman, kami ke sana menarik mendaki gunung dan puncak disitu dan apa yang diberi? Paling tidak persahabatan dulu," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 September 2023.
Hinca mengatakan Majelis Tinggi
Partai Demokrat sudah memberikan waktu untuk bersikap terkait arah dukungan. Komunikasi dengan PDIP juga sudah dilakukan.
"Kita selama dua minggu semuanya berkomunikasi baik ke merah ke PDIP ke Ganjar maupun ke Gerindra dua-duanya," ungkap Hinca.
Menurut dia, komunikasi berjalan mulus ke PDIP maupun Gerindra. Namun, pada pekan kedua mulai terlihat perbedaan.
"Di Minggu pertama sama hangatnya, terus intensif sekali. Nah di Minggu kedua mulai sedikit melambat di sebelah sana dan di sebelah sini terus makin kencang," ujar Hinca.
Ketua Umum
Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sejatinya sempat melakukan pertemuan beberapa waktu lalu. Komunikasi keduanya juga terjalin hangat.
Partai Demokrat akhirnya menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Deklarasi resmi dukungan terhadap Prabowo itu rencananya juga disampaikan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada Kamis, 21 September 2023.
"Deklarasi resmi untuk keputusan ini, akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diikuti ribuan pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangan tertulis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))