Ilustrasi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Safety Driving

Kunci Kendaraan Niaga Lintasi Tanjakan Dengan Lebih Stabil

Ekawan Raharja • 01 November 2022 14:00
Jakarta: Selain medan perjalanan yang menjadi licin karena curah hujan yang tinggi, beberapa rute lintas pegunungan juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi. Bagi para pengemudi bus atau truk tentu dibutuhkan teknik serta persiapan yang tepat untuk melewati jalanan yang menanjak.
 
National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni, menjelaskan ada beberapa teknik dan persiapan yang harus dilakukan oleh sopir untuk melewati lintasan menanjak;

1. Mempertahankan Traksi

Saat melintasi tanjakan yang curam dan mulai kehilangan traksi, pengemudi perlu mempertahankan kendali dengan mengambil beberapa langkah utama, seperti tidak menekan pedal gas secara penuh yang membuat kendaraan terdorong ke depan. 
 
Saat kendaraan dikemudikan dengan mendorong, mesin akan overheating di mana hal ini kerap terjadi pada kendaraan niaga seperti truk dan bus yang akhirnya malah menyebabkan mogok.

Pengemudi juga dapat memanfaatkan semua roda penggerak dari kendaraan terutama dalam mempertahankan traksi di tanjakan yang licin. Jika ingin menambah kecepatan saat tengah mendaki tanjakan lakukan dengan perlahan dan bertahap agar tidak memaksakan kinerja mesin.

2. Jaga Jarak dengan Kendaraan Di Depan

Saat di tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan mereka. Ahmad Juweni mengingatkan hal ini dapat mencegah jika sewaktu-waktu kendaraan tergelincir atau pengemudi lainnya mengalami kesulitan mendaki tanjakan, hingga kondisi fatal seperti kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang berhenti mendadak.
 
“Begitu pula saat menuruni tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan rambu-rambu yang menginformasikan kontur jalanan - seperti keadaan licin atau sering terjadi kecelakaan, agar mereka dapat menyesuaikan kecepatan dan menjaga kestabilan kendaraan,” ujar Ahmad.

3. Perhatikan Tikungan

Mengemudi di tanjakan seperti daerah perbukitan artinya akan menemui banyak tikungan. Saat kendaraan mendekati tikungan, pengemudi perlu mewaspadai kecepatan kendaraan tidak melebihi 60 km/jam.
 
Pada banyak situasi, pengemudi lupa untuk mengurangi kecepatan yang akhirnya mengakibatkan hilangnya kendali kendaraan. Jika hal ini terjadi, coba arahkan kendaraan ke tepi jalan, di mana pada bagian ini terdapat banyak kerikil yang bisa membantu pengemudi memberhentikan kendaraan mereka dan meluruskan posisi, melalui sedikit pengereman.

4. Pentingnya Memilih Ban yang Tepat

Kinerja traksi yang optimal perlu didukung dengan ban yang tepat. Salah satunya adalah Smart Work AM 09 dari Hankook Tire yang dapat menyesuaikan pada dua jenis permukaan jalanan, baik yang  tidak rata dan menanjak, hingga mulus seperti jalan tol. Dilengkapi dengan alur traksi zigzag, ban ini dapat membantu kendaraan niaga dalam mempertahankan kerja traksi yang disempurnakan.
 
Kerf multi sudut dan blok poligonal juga memaksimalkan pengereman, terutama pada jalanan licin atau menuruni permukaan landai. Jika dibandingkan dengan ban konvensional, Smart Work AM 09 dapat lebih awet digunakan panjang berkat lebar tapak yang luas untuk menambah handling serta mengurangi distorsi ban.

“Walaupun nampak tidak begitu signifikan, persiapan ini dapat membantu pengemudi untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan baik pada kondisi jalanan - semisal terjadi longsor pada rute yang seharusnya diambil dan memerlukan rute alternatif. Serta memastikan kondisi mesin, ban dan komponen lain seperti oli dan aki dalam performa yang prima,” kata Ahmad sebagai penutup.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan