Secara teknis, motor produksi Jerman ini menggunakan mesin big boxer berkapasitas murni 1.802 cc dengan pendingin udara empat katup dengan camshafts overhead ganda di setiap silinder. Konfigurasi dua silinder yang diusung ini menghasilkan 91 daya kuda @ 4.750 rpm dengan torsi puncak 157 Nm @ 2.000 - 4.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi 6 percepatan manual dengan kopling kering single-disc besar. Alhasil di atas kertas, sepeda motor ini mampu melaju hingga 180 km/jam dengan bahan bakar 5,6 liter/100 kilometer.

Bila dibandingkan dengan mobil LCGC, mesin yang digunakan jelas kalah gede. Rata-rata mobil buatan dalam negeri tersebut menggunakan mesin 1.000 cc seperti Suzuki Karimun Wagon R dan Daihatsu Sigra, atau mesin 1.200 cc dengan tiga silinder seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan mobil LCGC lainnya.
"Kami sangat antusias untuk dapat memboyong cruiser terbaru ini ke Indonesia. Hadirnya R 18 ini tentu menjadi cita rasa yang unik dibanding lini yang telah ada dan ini mesin boxer terbesar yang pernah ada,” kata CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, Selasa (24/11/2020) di BMW Motorrad TB Simatupang Jakarta Selatan.