Jakarta: 7 Desember 2020 menjadi hari yang bersejarah bagi Suzuki di karena mereka kini genap sudah berada di Indonesia selama 50 tahun. Hal ini kemudian menghadirkan harapan, khususnya dari Kementerian Perindustrian, untuk bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi di Tanah Air.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier, berharap Jenama asal Jepang itu tetap menjadikan Indonesia sebagai basis ketiga mereka di dunia setelah Jepang dan India. Sehingga di masa depan,bisa menjadi basis produksi untuk kendaraan MPV dan niaga.
"Saya harap Suzuki Indonesia dapat meningkatkan volume produksi untuk pasar domestik dan ekspor lebih dari 45 persen dan menjadikan Indonesia sebagai mother plan tidak hanya untuk kendaraan MPV tapi juga niaga. Saya juga berharap dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas tenaga kerja nasional dengan cara melakukan transfer teknologi untuk memenuhi kebutuhan produksi dan design & development,” ungkap Taufik Bawazier melalui keterangan resminya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, yang berharap pabrikan berlogo S ini bisa meningkatkan kontribusinya di Indonesia. Dia melihat investasi, produksi, ekspor, hingga membuka lapangan kerja hingga 5.000 orang sudah sangat baik untuk pengembangan ekonomi di Indonesia.
"Kami, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Jakarta Japan Club, memandang upaya Suzuki meningkatkan ekspor dan investasi serta membangun SDM di Indonesia adalah upaya yang bermakna sebagai contoh inovatif bagi perusahaan lainnya. Kami berharap bisnis di Indonesia dapat terus berkembang dan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia lebih erat,” ungkap Masafumi Ishii.
Salah satu merek otomotif terbesar di Nusantara ini diketahui memiliki 3 lokasi pabrik yang digunakan untuk memproduksi sepeda motor dan mobil. Pabrik pertama berlokasi di Cakung Jakarta Timur sebagai pabrik tertua, pabrik di Tambun Bekasi, dan pabrik di Cikarang Kabupaten Bekasi.
Mereka sudah memulai bisnis di Indonesia tahun 1970. Hingga tahun 2019, merek ini telah memproduksi lebih dari 11 juta unit sepeda motor dan 2,5 juta unit mobil, dengan penyerapan komponen lokal rata-rata di atas 80 persen yang dipasok lebih dari 400 perusahaan komponen dalam negeri.
Selain itu, mereka juga sudah melakukan kegiatan ekspor ke 85 negara dengan total volume lebih dari 1,3 juta unit. Semua kegiatan ini telah menciptakan lebih dari 5.000 lapangan kerja untuk masyarakat.
"Dari dulu sampai sekarang, kami terus berkarya dan berkomitmen memberikan produk-produk dan layanan berkualitas untuk masyarakat, sehingga saat ini Suzuki bisa menjadi salah satu merk otomotif terbaik di Indonesia,” papar President Director PT Suzuki Indomobil Sales & Suzuki Indomobil Motor, Seiji Itayama.
Jakarta: 7 Desember 2020 menjadi hari yang bersejarah bagi Suzuki di karena mereka kini genap sudah berada di Indonesia selama 50 tahun. Hal ini kemudian menghadirkan harapan, khususnya dari Kementerian Perindustrian, untuk bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi di Tanah Air.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier, berharap Jenama asal Jepang itu tetap menjadikan Indonesia sebagai basis ketiga mereka di dunia setelah Jepang dan India. Sehingga di masa depan,bisa menjadi basis produksi untuk kendaraan MPV dan niaga.
"Saya harap Suzuki Indonesia dapat meningkatkan volume produksi untuk pasar domestik dan ekspor lebih dari 45 persen dan menjadikan Indonesia sebagai mother plan tidak hanya untuk kendaraan MPV tapi juga niaga. Saya juga berharap dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas tenaga kerja nasional dengan cara melakukan transfer teknologi untuk memenuhi kebutuhan produksi dan design & development,” ungkap Taufik Bawazier melalui keterangan resminya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, yang berharap pabrikan berlogo S ini bisa meningkatkan kontribusinya di Indonesia. Dia melihat investasi, produksi, ekspor, hingga membuka lapangan kerja hingga 5.000 orang sudah sangat baik untuk pengembangan ekonomi di Indonesia.
"Kami, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Jakarta Japan Club, memandang upaya Suzuki meningkatkan ekspor dan investasi serta membangun SDM di Indonesia adalah upaya yang bermakna sebagai contoh inovatif bagi perusahaan lainnya. Kami berharap bisnis di Indonesia dapat terus berkembang dan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia lebih erat,” ungkap Masafumi Ishii.