Ilustrasi pabrik Toyota. Medcom.id/Ekawan Raharja
Ilustrasi pabrik Toyota. Medcom.id/Ekawan Raharja

2 Merek Otomotif Ini Siap Bikin Pabrik di Indonesia

Ekawan Raharja • 31 Maret 2024 09:14
Jakarta: Industri otomotif nasional diketahui akan ketambahan 2 pabrik baru dalam waktu dekat ini. Keberadaan pabrik-pabrik ini akan memperkuat struktur industri otomotif nasional karena siap memproduksi kendaraan listrik.
 
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan perusahaan mobil asal Prancis, Renault, dan produsen mobil Vietnam, VinFast, siap berinvestasi di Indonesia. Diakuinya sudah ada pembicaraan serius dengan kedua perusahaan tersebut yang menyatakan berkomitmen untuk berinvestasi guna meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
 
"Sekarang sedang mencari lahan untuk VinFast, tapi juga di Eropa kita di Prancis ada Renault. Renault juga kita sudah ketemu dan mereka sudah siap untuk melakukan investasi kendaraan listrik di Indonesia," kata Agus dikutip dari Antara.

Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan insentif yang dibutuhkan agar kedua perusahaan tersebut bisa masuk ke pasar domestik.
 
Baca Juga:
Asyik! Ada Diskon Tarif Tol hingga 20 Persen saat Mudik

 
"Mereka minta agar bisa memasukkan beberapa produk jenis yang sama tapi mereka diberikan kesempatan untuk tes pasar. Jadi, insentif sudah nggak ada lagi yang mereka minta karena yang diminta sudah ada semua di kebijakan," ujarnya.
 
Sebelumnya, Agus juga menyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif bagi para investor supaya mau membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Ia mengatakan Indonesia memang memiliki empat pabrik mobil listrik yakni milik Wuling Motors, DFSK, Hyundai, dan Chery namun kapasitas produksi dari keempat pabrik tersebut masih rendah.
 
Menurutnya, pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan untuk mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.
 
Selain itu, industri otomotif di dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi sembilan juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik. Target tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel atau setara pengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara total.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan