Prinsip utama VSC adalah kontrol traksi yang berfungsi menjaga putaran roda agar terhindar dari selip ketika mobil berakselerasi. Gejala selip itu sendiri terjadi umumnya karena permukaan aspal yang licin sehingga roda tidak punya daya gesek yang cukup untuk melajukan mobil, seperti disampaikan oleh Toyota.
Ciri dari gejala selip adalah overspin yang membuat tidak terkendali bila tidak adanya fitur ini. Sementara fitur VSC membuat pengemudi bisa mengendalikan mobil dengan mencegah roda overspin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Overspin umumnya dicapai dengan membatasi tenaga mesin. Pembatasannya bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti mengurangi throttle, suplai bahan bakar, atau mematikan salah satu busi.
Pada teknologi yang lebih canggih, intervensi VSC bisa merambah ke fungsi rem pada roda yang mengalami overspin. Cara kerjanya adalah memanfaatkan sensor yang mendeteksi kecepatan putaran roda. Sensor tersebut akan mengatur torsi agar pas sehingga roda tidak selip.
Salah satu kondisi yang membuat fitur canggih ini bekerja adalah hujan lebat dan mobil melintasi genangan air cukup tinggi. Ketika jalan licin, traksi roda pun akan berkurang sehingga mempengaruhi pengendalian mobil. Namun karena ada VSC membuat mobil tetap bisa dikendalikan dengan aman.
Sejauh ini, Toyota sudah menerapkan teknologi ini di Sienta (tipe Q), Corolla Altis, Alphard, dan lainnya. Bahkan, pabrikan asal Jepang tersebut sudah melengkapi dengan fitur keselamatan lainnya dan terangkum di Toyota Safety Sense (TSS).