Khusus untuk merek yang terakhir disebutkan, ternyata sudah bertahan selama 3 tahun di pasar otomotif Indonesia. Lantas apa kontribusinya bagi industri otomotif nasional?
Perjalanan di Indonesia resmi di mulai sejak peresmian Pabrik DFSK di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten pada 28 November 2017. Jenama asal Tiongkok ini membangun sebuah pabrik di atas lahan seluas 20 hektar, dengan kapasitas produksi bisa dimaksimalkan hingga 50.000 unit mobil setiap tahunnya. Pabrik yang dibangun ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung proses produksi kendaraan yang canggih memanfaatkan teknologi robotik dari proses pencetakan, pengelasan, pengecatan, perakitan, hingga kontrol kualitas kendaraan yang dihasilkan.

Komitmen membangun pondasi mobilitas yang kuat di Indonesia ditunjukan melalui investasi yang digelontorkan mencapai USD150 juta untuk pembangunan pabrik di Indonesia. Pabrik ini kemudian diproyeksikan juga sebagai basis produksi untuk sejumlah negara di Asia, termasuk produksi kendaraan bermotor berbasis listrik di masa depan.
“Pabrik ini memainkan peranan penting bagi bisnis DFSK secara global, karena menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam dan luar negeri. Pabrik ini juga siap untuk mengantisipasi berbagai perkembangan teknologi kendaraan bermotor di masa depan, salah satunya dengan memproduksi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi sesuai dengan standar tinggi yang sudah ditentukan,” ucap Managing Director PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, melalui pesan elektroniknya.