Diketahui mesin rotary akan kembali diproduksi dan disematkan di model terbaru yakni MX-30 yang menjadi mobil listrik pertama mereka. Namun tugas yang diemban mesin ini berbeda dibandingkan dahulu kala, yakni menjadi perangkat range extender.
MX-30 nanti akan hadir dalam dua pilihan yakni full electric dan plug-in hybrid. Sehingga mesin rotary ini akan berfungsi sebagai generator yang berfungsi untuk mengisi baterai saat mobil listrik digunakan, sehingga membuat jarak tempuh mobil listrik meningkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penggunaan range extender tidak terlepas dari uji coba di WLTP Eropa yang mengeluarkan angka 199,5 KM untuk jarak tempuh MX-30. Agar bisa bersaing dengan mobil listrik lainnya, mereka perlu menambah jarak tempuhnya dan solusi yang mereka miliki adalah kembali menggunakan mesin rotary.
Yah jelas mesin rotary yang digunakan berbeda dengan yang ada di RX-8. Dari segi desain dan fungsinya juga berbeda, sehingga jangan berharap kembali merasakan sensasi seperti yang ditawarkan sportcar legendaris itu.
Presiden Operasional Mazda Amerika Utara, Jeff Guyton, menyampaikan MX-30 ini hanya diproduksi untuk pasar Jepang dan Eropa. Tetapi dengan adanya range extender ini, dia menilai MX-30 cocok juga di Amerika.
Perlu diingat juga, MX-30 tidak ada kaitan dengan roadster MX-5. Model ini adalah pengembangan dari sasis yang sama dengan Mazda3 dan CX-30, namun dengan desain yang berbeda dibandingkan kedua model tersebut.
(ERA)