Kali ini, pabrikan asal Jerman ini memperkenalkan turbocharger baru dengan dukungan sistem elektris. Komponen ini dikembangkan oleh Mercedes-AMG High Performance Powertrain (HPP) yang bertanggung jawab kepada pengembangan dan produksi mesin Mercedes yang digunakan di Formula 1 (F1), beserta produsen turbocharged ternama Garrett Motion. Keduanya sudah lebih dulu berkolaborasi dengan ciptakan turbo dengan asistensi elektris, untuk model AMG 53, bermesin 3.000 cc.
Bisa dibilang teknologi ini keturunan langsung dari mobil Mercedes di F1. Turbo yang digunakan menjadi salah satu komponen kunci dominasi tim pabrikan asal Jerman tersebut di ajang balap Jet Darat.
.jpg)
Sistem turbo baru ini bekerja dengan bantuan kelistrikan, agar dapat langsung bekerja saat mesin masih di putaran (rpm) rendah. Efeknya mesin bisa langsung mendapatkan torsi optimal sejak pedal gas diinjak. Gejala turbo lag juga semakin dieliminasi oleh teknologi baru ini.
Sistem baru ini bekerja menggunakan motor listrik kompak, yang terintegrasi poros turbocharger. Posisinya terletak di antara roda kompresor di inlet udara bersih dan roda turbin pada sisi outlet, untuk mendongkrak induksi. Motor listrik ini bekerja pada sistem elektris 48V, yang digunakan menggerakkan kompresor di awal masuknya gas buang ke turbo. Dengan begitu, turbo sudah aktif sejak putaran awal.
Diklaim pabrikan, unit turbo ini bisa beroperasi hingga pada putaran 170.000 rpm, demi menyediakan aliran udara dalam rasio lebih tinggi. Unit turbo, motor listrik dan sistem elektronik semuanya terhubung ke sirkuit pendingin mesin.
Sudah pasti kemampuan yang ditawarkan ini akan meningkatkan kemampuan mesin-mesin Mercedes-AMG. Nanti konsumen bisa menemukan teknologi ini di unit mesin AMG 2.000 cc empat silinder dan V8 4.000 cc.
(UDA)