"Pacquiao itu malu. Dia adalah seorang petinju luar biasa. Namun ada perbedaan antara seorang petinju luar biasa dan petinju yang terkalahkan. Saya membuktikan bahwa saya adalah petinju yang tak terkalahkan," kata petinju berjuluk "The Money" itu.
"Saya sudah menang. Saya tahu saya adalah petinju yang yang lebih baik. Kami bertanding sebanyak 10 kali, saya akan menang 10 kali. Kami tanding sebanyak 20 kali, saya akan menang 20 kali. Kami melawan 100 kali, saya akan menang 100 kali," sambungnya.
Mayweather menambah rekor tak pernah kalah sebanyak 48 kali setelah mengalahkan "The Pacman" di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 3Mei. Kemenangan itu ternyata mengundang kritikan dari para fan, pengamat tinju, bahkan petinju berjuluk si Leher Beton, Mike Tyson.
Mereka menilai kekalahan Pacquiao akibat cedera bahu yang dideritanya untuk memaksa tampil melawan Mayweather. Alhasil, mereka meminta untuk diadakan pertandingan ulang.
Pernyataan itu membuat Mayweather tersinggung. Ia mengaku sudah tidak respek lagi terhadap Pacquiao akibat insiden tersebut.
"Pacquiao sudah kalah dan dia tahu dia kalah. Saya sudah hilang rasa hormat saya kepadanya setelah kejadian seperti ini. Anda menantang, Jika Anda kalah ya terima saja," tegas petinju berusia 38 tahun.(Daily Mail/Christ Saputra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
