Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan 18th Asian Games Invitation Tournament di Main Press Center, Jakarta, Jumat (9/2). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan 18th Asian Games Invitation Tournament di Main Press Center, Jakarta, Jumat (9/2). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Asian Games 2018

INASGOC: Tempat Tidur Atlet Sudah Sesuai Olimpiade dan Asian Games

Riyan Ferdianto • 27 Februari 2018 13:51
Jakarta: Ketua Panitia Pelakasana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir menyatakan tempat tidur di setiap unit yang ada saat ini, sudah setara dengan yang dipakai di Olimpiade dan Asian Games. Ia menilai, semua panitia akan terus meningkatkan pelayanan kepada semua atlet.
 
"Kasur sudah sesuai seperti yang di Olimpiade dan Asian Games seperti itu, masalah atlet basket yang tidak cukup di bed karena tinggi, itu kita sudah memerhatikan, pasti kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada atlet, tidak mungkin keluhan mereka kita tidak respons," ucap Erick.
 
Erick mencontohkan seperti persoalan makanan saat turnamen test event Asian Games 2018 lalu, di mana ada pesanan dari beberapa kontingen untuk menyediakan menu sesuai negara asalnya. Meskipun ada yang disediakan, Erick menyatakan ingin mempromosikan masakan Indonesia terutama saat hari penyelenggaraan.

"Pesannya tetap, kita juga mau promosi makanan Indonesia, masa mau makan asing terus, makanan Indonesia akan kami siapkan," ucapnya.

Klik di sini: PB PRSI Ingin Akhiri Puasa 26 Tahun tanpa Medali

Adapun tempat tidur, pada saat test event lalu mendapat sorotan atlet-atlet dengan tinggi di atas dua meter. Solusinya, pihak wisma atlet menambah panjang tempat tidur tersebut sebanyak 45 sentimeter sehingga panjangnya menjadi sekitar 2,45 meter. 
 
Kendati demikian, dari pantauan di lapangan, tidak semua unit memiliki tambahan tersebut, karenanya pihak INASGOC bersama wisma atlet akan melakukan pemetaan penempatan kontingen setelah data-data kontingen masuk pada 30 Juni 2018 mendatang.
 
"Total yang menghuni di sini bisa hingga 16 ribu, untuk pemetaannya siapa ditempatkan di mana menunggu entry data dulu pada Juni, bukan tidak mungkin ada permintaan, misal satu kontingen mau satu tower, itu bagian dari koordinasi Kepala Kontingen dengan kami," ujar Erick.
 
Dengan berbaga perbaikan-perbaikan tersebut, Erick berharap bisa terjadi titik temu antara pelayanan penyelenggara dan kepuasan atlet sendiri. Akan tetapi, Erick menyebut hasil survei ketika test event lalu, responsnya sangat bagus walau masih ada kekurangan yang harus diperbaiki seperti pengelolaan Kali Sunter yang mengalir di samping wisma atlet dan mengeluarkan bau tak sedap, serta tempat pemberhentian bus dari dan ke wisma atlet di bagian muka wisma atlet.
 
"Yang sekarang itu hanya tinggal sungai karena dekat ruang makan serta tempat pemberhentian bus depan, yang lain sih Insyaallah sudah sesuai," ujarnya.  (ANT)
 
VideoMeski Kalah dari Barito Putera, Pelatih PS Tira Tetap Puas

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KRS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan