Dalam sidang-sidang pleno musyawarah nasional yang berlangsung di Jakarta tersebut, Anindya mendapatkan dukungan secara aklamasi dari 28 pengurus PRSI daerah. Jumlah itu didapat dari 34 pengurus daerah yang hadir.
"PRSI telah memberikan contoh bagaimana suksesi dalam organisasi olahraga telah berlangsung dengan baik. Saya titip PRSI kepada Anindya untuk empat tahun mendatang agar lebih meraih capaian-capaian yang membanggakan," ujar Ketua Umum PB PRSI periode 2013-2016 Sandiaga Uno dalam kata sambutan.
Anindya di hadapan peserta Munas PRSI 2016 berjanji akan menjalin kerjasama dengan pemerintah, Komite Olahraga Nasional Indonesia, serta Komite Olimpiade Indonesia. Itu akan ia lakukan demi meraih prestasi SEA Games 2017, Asian Games 2018, serta Olimpiade 2020.
"Setelah enam bulan lebih saya berdisukusi dengan mantan ketua umum Sandiaga Uno, empat hari lalu saya beranikan diri untuk maju sebagai calon Ketua Umum PB PRSI," kata Anindya tentang pencalonan dirinya.
Pemilik grup PT Bakrie Global Ventura dan Presiden Direktur PT Visi Media Asia itu mengatakan, kepemimpinannya dalam PB PRSI akan fokus pada prestasi, kesejahteraan, dan pendidikan atlet-atlet akuatik Indonesia. Selain itu, ia juga berjanji akan membuat organisasi lebih ramping agar bisa efektif bersinergi dengan pengurus-pengurus PRSI daerah.
"Saya menawarkan 80 persen orientasi organisasi akan fokus pada kesejahteraan dan pendidikan bagi atlet dan pelatih. Sedangkan 20 persen sisanya untuk membuat organisasi yang efektif," ujar Anindya.
Munas PRSI 2016 juga memunculkan nama Ketua PRSI Provinsi Riau Syamsurizal sebagai calon Ketua Umum PB PRSI. Syamsurizal mengaku mundur dari pencalonan sebagai ketua umum agar organisasi olahraga itu punya regenerasi pemimpin yang lebih muda.
"Saya bukan mundur karena tidak mampu bersaing. Saya ingin memberikan pemahaman untuk bekerjasama secara baik," ujar Syamsurizal. (ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News